Farhan membeku di ruang tamu di mana ada Rion yang masih betah dalam pangkuannya, sesekali mengibaskan buntut panjangnya yang di elus oleh abang dengan khitmad.
Dalam artian sekarang, abang masih di landa kegugupan seakan baru pertama kali datang kerumah sang pujaan hati. Padahal biasanya jarang sekali absen untuk datangi rumah Tika, tapi sekarang mau bersikap seperti biasanya pun rasanya ragu.
Abang perlu ijin dulu, soalnya, Tika sudah punya tunangankan.
"Mbak ini buat kue lagi? Isshh.... mau tinggal di rumah mbak aja jadinya, di sini enak-enak ketimbang di rumah. Punya koki tapi males buat bikin masakan."Ujar Hana mengejek abang secara tidak langsung yang bertahan duduk di sofa.
"Emm...Ini enak banget, bentuknya lucu-lucu lagi. Mbak Tika belajar bikin kue kering dari siapa sih. Enak banget tauuuu..."Kata Hana lagi penuh semangat.