"Tika, masakin gue sarapan dong."Teriak Tara dari pintu, memunculkan kepalanya.
Tika yang sedang asik masak di dapur memutar bola mata kesal, kebiasaan Tara kalau terburu-buru di dalam rumah teriak-teriak sudah seperti dalam hutan. Uh, Tika benci tapi cuma Tara keluarganya di sini.
Dia belum bilang ya, kalau kakak keduanya yang bercerai belum bisa pulang karena gugatannya di persulit suami bulenya. Suami Lutfiya, kakak kedua Tika itu suaminya mempersulit karena nggak mau bercerai.
Tidak mau bercerai tapi berlaku bajingan pada kakaknya, memang sialan kaum lelaki ini kecuali Tara. Begitu pemikiran Tika yang beranggapan.
'Semua laki-laki sama saja, tukang PHP.'
Seminggu lagi keluarga Fahri mau mengajak makan-makan di rumah, hanya Tika saja. Bang Tara sepertinya tidak bisa, dia akan pergi ke luar kota sekaligus menjemput Lutfiya ke Austraalia.