Itu kejadian sebelum Tara mengiyakan permintaan Fahri sehari sebelum kejadian dia menemukan dua sejoli kesetanan, berbuat yang enak-enak di dalam rumah. Yang bertepatan segera di balas Fahri, mengatakan hari itu juga dia akan datang kerumah bersama kedua orang tuanya yang sedang ada di rumah.
Nyatanya, Tara berlagak tidak tau di hadapan Tika yang melamun karena terkejut akan kehadiran Fahri dan kedua orang tuanya.
Dia terima dengan tangan terbuka kedatangan mereka, Tika juga berdandan rapih kemudian yang di maklumi kedua orang tua Fahri. Mereka mau menunggu dan mengobrol dengan Tara, perihal kedatangan mereka.
Sampai Fahri pamit pulang di antar Tika dan Tara ke teras gerbang rumah, menemukan mobil yang sudah tidak asing di matanya selayaknya belek pada mata.
"Mau apa lo?"Tanya bang Tara yang harusnya sudah tau keinginan abang datang kerumah.
Abang telan ludah susah payah di hadapan Tara yang masih dalam mode siap perang menghadapi abang.
"Gue mau minta maaf, tolong jangan begini Tara. Kita bisa omongin ini."Kata abang berusaha tenang walau dalam hati sudah ketar ketir melihat mobil Fahrii pergi dengan dua orang tuanya.
"Nggak bisa begitu, gimana gue mau tenang kalau lo berani cium adek gue begitu di dalam rumah. Gue yakin itu bukan pertama kalinya."Ujar Tara mengecilkan suara, menekan tiap katanya.
Pada akhirnya Tara memilih aman dan membiarkan Farhan masuk ke rumah untuk meminimalisir keingin tahuan orang-orang tentang perkara mereka.
"Masuk!"
.
.
Tara menatap kearah Tika yang memegang lengannya di samping, meliriknya sekilas untuk menarik napas.
"Masuk ke kamar."Perintah Tara tanpa mau di protes.
Tapi Tika juga butuh penyelesaian, jadi keukeuh sambil menggeleng. Dia remat lengan Tara memohon, dia juga mau semuanya selesai. Jangan terus-terusan adu urat dan keras kepala begini, atmosfer di rumah jadi tidak enak untuk di tinggali.
Akhirnya dia biarkan Tika duduk di sisinya, namun tidak membiarkan Farhan dekat-dekat dengan Tika.
"Gue langsung aja kalau gitu,"
Tara bersidekap menatap Farhan yang juga balas menatapnya."Ini bukan pertama kalinya lo nyium adek guekan?"Tanya frontal.
Sontak Tika menegang di sisi Tara yang langsung di sadari, itu artinya dia salah meminta tetap di ruang tamu.
"Dari reaksi Tika, kayanya ini kesekian kalinya lo nyium adek gue kan? Udah nyampe mana lo?"Tanya bang Tara yang sebenarnya sudah ingin murka, menerjang Farhan dengan bogem mentah.
Kenapa dia punya temen bangsat kaya Farhan begini coba, berani-berani menyentuh adiknya lebih jauh dari itu. Sampai Tika di rusak, Farhan nggak akan Tara ijinkan menghirup udara lagi.
"Itu kesalahan gue, bener kata lo Tara. Semuanya gue yang memulai, bukan Tika."
"BRENGSEK!!"
"Banggg!!"Tika memegang tangan Tara ketakutan, karena berterteriak sampai berdiri dari duduknya.
"Berarti kalau gue gak ng-gap kalian, lo bakal lakuin hal lebih dari itu? Atau jangan-jangan selama ini, tingkah lo cuma demi bisa tidur sama adek gue?"
"Bang jangan ngomong gitu!!"Kata Tik menyela lagi, sebab ucapan Tara menyeramkan.
Dia juga takut jadinya kalau sampai benar, hatinay benar-benar akan patah sampai hancur.
"Gue gak serendahan itu, sampai dekati Tika cuma buat gue tiduri, kalau emang begitu. Harusnya udah dari dulu gue lakuin itu kan, bukan sekarang."Jawab Farhan mulai tersulut omongan Tara.
"Oh, ya? Siapa tau bukan? Nggak ada yang tau isi hati lo sebenarnya, Han."Ucap Tara lagi tidak percaya.
Keduanya diam saling menatap tajam sedang Tika ketakutan dengan tubuh gemetar, dia berusaha menarik Tara agar jangan membuat masalah makin runyam. Tanpa sadar dia terisak saking takutnya.
Tara pulih dari rasa marahnya, untuk menarik Tika ke dalam pelukan. Menpuk punggung sang adik penuh sayang untuk menenangkannya, Tara putuskan untuk membawa Tika duduk kembali.
Abang juga kini tertegun melihat Tika menangis dan beringsut mendekat yang segera di halangi Tara.
"Berhenti sampai situ,"kata Tara menghentikan langkah abang."Jangan buat gue semakin menyesal membiarkan lo dekat sama adik gue!"Tekan abang kemudian.
.
.
Baca cerita GRATISku yang berjudul [Aku milikmu sayang ]^^
.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK UNTUK MENDUKUNG CERITAKU^^
KALIAN BISA MEMBERIKAN POWERSTONE ATAU GIFT PADAKU^^
TERIMA KASIH BANYAKKK
.
Plagiat silakan angkat kaki kalian dari cerita saya!!!
√ Hak cipta cerita ini di lindungi oleh undang-undang!!
Ini karya asli saya. Jadi jika ada tulisan yang sama seperti ini. Berarti dia mengambil cerita saya.!!!
Sebab ini berasal dari otak dan pikiran saya!!!
Tolong katakan atau hubungi saya jika ada cerita yang sama persis seperti cerita saya. Karena, walau saya penulis baru. Saya tetap menulis cerita dari pikiran saya yang rumit tanpa mau susah-susah plagiat karya orang.
[karena saya masih mampu membuat karya sendiri]