Abang tidak ambil pusing dengan kepergian Fahri tidak lama setelah itu dia mendapatkan pesan dari Tara, Farhan belum beranjak dari kursi restoran.
'Lu apain si Fahri sampe dia dateng minta maaf ke adek gue?'
"Oh, udah minta maaf. Cepet amat... "Gumam abang menatap ke kuar jendela.
Entah kenapa perasaan abang nggak enak, dia merasa kalau bakalan ada sesuatu yang buat dia benar-benar kehilangan dirinya.
Mungkin, sesuatu yang buruk akan terjadi tapi abang hanya menunggu tanpa mau menerka lebih banyak. Menghela napas lelah adalah salah satu cara abang untuk menjadi lebih tenang, mengeluarkan udara dari paru-parunya dan menghirup udara dari hidung kembali.
"Semoga... "Doa abang entah untuk apa dan siapa.
.
.
Sebulan setelah kejadian di mana Tika seperti orang linglung kehilangan akal karena bermasalah dengan Fahri, kemudian abang yang baik hati tidak ingin Tika tersakiti ikut meluruskan.
