[Maaf soal typo]
"Mau apa kamu kesini dan bagaimana kamu bisa datang?"Tanya abang penuh selidik.
Karena Anis bisa tau tempat abang berada, Farhan tidak pernah bilang jika dia akan pergi selain kepada kedua adiknya. Jadi sangat aneh menemukan Anis berada di salah satu restorannya dan mencari dia, seakan sudah tau kalau Farhan ada di sini.
Matanya melihat jika Anis tersenyum akan pertanyaan abang.
"Aku tanya kamu malah senyum, nggak berguna juga."Kata abang sinis karena kesal.
Niat hati ingin menangkan batin yang terguncang akan kacar Tika menikah dengan pria lain, ini kenapa dedemit sawah ada di sini membuat jengkel saja.
"Kenapa susah banget buat basa basi sama kamu, apa karena aku bukan pacar kmau lagi sampai di sikapi begini?"Tanya Anis yang tau jawaban dari itu semua.
"Aku capek nanya sama kamu kalau begini, keluar dan tunggu aku di luar kantor!"Usir abang yang bangkit melingkis kemejanya di depan Anis yang segera meneteskan air liur.
