Chereads / EAT ME SIR. / Chapter 28 - MAKHLUK GEMOY VERSI ABANG.

Chapter 28 - MAKHLUK GEMOY VERSI ABANG.

"UhhHhhhh... Ini anak ciapa cih, anak ciapa???"

"Eh iya, kamukan anaknya mami Tika yang imut dan baik hati. Kamu itu lebih berharga dari perabotan ini, gapapa kamu bantingin. Nanti bang Tara yang gantiin kok."Katanya lagi mendusel kucing kseayangannya yang berwarna corak abu-abu muda.

Dia kecupi dan si kucing makhluk yang Tika beri predikat gemoy itu, sedang Rion si kucing hanya pasrah. Sudah biasa dengan tingkah tidak dapat di pahami oleh logika itu, berlaga aneh.

Abang yang lait mencebik, dia tidak lebih berharga dari benda buntal berbulu itu yang kini melihat kearahnya seakan meledek.

'Hehehe, kamu gak akan bisa menandingi saya sebagai makhluk paling di sayang Tika.'

Kemudian Tika memeluk tubuh kucing gembul itu, menduselkan moncongnya ke leher Tika yang mana abang menggeram marah. Kucing buntal berkelamin jantan itu memanfaakan kepolosan Tika, sialan dia akan jual saja ke orang kalau Tika tidak ada.

Abang masih pandangi tingkah Tika yang lebih gemoy dari kucing buntalan kentut itu, yang kini menaruh kepalany adi dada Tika. Memandang abang remeh dari mata bulat cantik indah, membuat bulu kuduk abang merinding.

'Lihatkan, aku sudah bisa bersandar ke dada Tika, sedang kamu?. Berani taruh napas di atas dada Tika saja sudah kena tendang'

Abang murka, dia berjalan ke arah Tika. Dia rebut si buntalan tidak bersalah itu dari pelukan Tika dan bawa ke dalam kandang baru yang dia beli.

"Eh, bang. Kok si Miu di kandangin, aku kan lagi main lohhhh."Protes Tika akan mengambil Miu dari pelukan abang.

Segera abang angkat buntalan satu dalam tangannya tingg-tinggi dari jangkauan Tika yang berkaki pendek.

"Sekarang kamu sama abang, yuk makan. Di dapur bau sayur asem keknya enak banget, cuma gara-gara si Miu kamu tinggalin masakan. Entar gosong kita malah beli di luar lagi. Sayang bahannya."Cerocos abang yang mana buat Tika salah tingkah.

Ternyata abang lebih suka masakan Tika dari pada, masakan di luar. Nanti, Tika akan lebih giat belajar masak, apalagi mulut abang ini masih nusantara sekali walau orang kelas menengah ke atas. Kalau kerumah pasti minta di masakkan, sayur asem, sayur bayem, kentang balado ayam di kecap, banyak lagi deh.

Author sampai laper nulisnya, puasa ini.

.

.

Abang cuci piring setelah makan, menu makan buatan Tika selalu habis ke dalam perut. Jarang sekali membuat sakit perut, itu sebabnya abang betah sekali berlama-lama di rumah Tika, apalagi kalau bang Tara nggak ada. Kesempatan setan itu, abang bisa peluk-peluk Tika, eh, nggak bisa deh.

Nanti kena tendang, paling pegang tangan saja.

Abang waktu itu sudah kelewatan sampai cium Tika, dia nggak mau buat kerenggangan lagi karena pikirannya mulai berkelana ke hal yang iya-iya dengan Tika, hal yang di lakukan berdua membuat kesenangan tiada tara.

Tapi sekarang abang malah tarik Tika dan suruh duduk di sofa, habis itu abang baringkan kepalanya di pangkuan. Abang tarik tangan Tika dan di jatuhkan di atas kepalanya sambil meminta.

"Usapin kepala abang ya,"Ucapnya.

Walau setelah sepuluh menit, abang ynag tidak tahan dengan kedekatang keduanya berubah posisi. Menarik Tika di atas pangkuan dan memangut bibir tipisnya itu sampai buat Tika merengek, ini berlebihan lagi.

Tapi Tika mulai suka, apalagi abang mencium lembut dan mulai membelai bibirnya dengan lidah. Tika meremang merinding di buatnya, apalagi tangan abang mengelus punggungnya perlahan.

Terlalu larut dalam ciuman, di mana abang berhasil merayu Tika yang imannya saja tidak dapat memberi alarm pada akal sehat. Jika ada orang yang masuk perlahan dari pintu depan, orang itu datang mengendap-endap hanya untuk mendapati.

Adiknya yang polos tengah di pangku di atas paha laki-laki dewasa yang ngebet kawain.

Tentu bang Tara langsung lari ke arah dua sejoli yang berbalut dosa itu. Abang sadar dan langsung angkat Tika untuk bangkit, punggung abang tegang sedang Tika masih berusaha untuk sadar setelah di buai lidah abang.

"Anjing!!"Bang Tara pindahkan Tika dari sisi abang.

Habis itu dia beri tinju ke wajah tampan Farhan yang sudah pasrah, tau diri dia salah maka harus bertanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat.

"Bangsat!!!"Makian terus keluar dari mulut bang Tara tidak pandang bulu.

.

.

Baca cerita GRATISku yang berjudul [Aku milikmu sayang ]^^

.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK UNTUK MENDUKUNG CERITAKU^^

KALIAN BISA MEMBERIKAN POWERSTONE ATAU GIFT PADAKU^^

TERIMA KASIH BANYAKKK

.

Plagiat silakan angkat kaki kalian dari cerita saya!!!

√ Hak cipta cerita ini di lindungi oleh undang-undang!!

Ini karya asli saya. Jadi jika ada tulisan yang sama seperti ini. Berarti dia mengambil cerita saya.!!!

Sebab ini berasal dari otak dan pikiran saya!!!

Tolong katakan atau hubungi saya jika ada cerita yang sama persis seperti cerita saya. Karena, walau saya penulis baru. Saya tetap menulis cerita dari pikiran saya yang rumit tanpa mau susah-susah plagiat karya orang.

[karena saya masih mampu membuat karya sendiri]