Sudah berapa kali abang di abaikan?
Sudah berapa kali abang menunggu dan bertandang?
Sudah berapa lama?Entah, abang sendiri lupa.
Abang tengah berusaha untuk mendapatkan tiket restu dari sahabatnya sebagai kakak ipar. Sampai gerbang rumah, mobil abang tidak di ijinkan masuk. Hanya menunggu bersama satpam komplek rumah Tika, paling-paling kalau ada kesempatan abang ketemu Tika yang jalan kaki habis dari super market.
Nanti Tika buru-buru usir abang, takut-takut bang Tara liat abang babak belur lagi. Padahal abang sudah siap, sedia, ikhlas kalau sampai babak belur tapi dapat membuat Tara memaafkan kebodohannya.
Waktu itu Tara benar-benar marah sampai mengungkit pembahasan mereka sebagai seorang teman.
"Lo taukan kita ini laki-laki, gimana perasaan serakah menginginkan seorang wanita sampai sebelum di akadpun merayu wanitanya cuma biar melakukan hal yang kita inginkan karena tau perasaan mereka fleksibel dan lemah pada perasaan."
"Tapi jangan manfaatin adek gue buat merasakan afeksi yang lo butuhkan, Tika bukan perempuan seperti itu. Dia lebih berharga dari pada berlian!"
Abang tertampar sampai terjungkal mengingatnya, dia memang salah sebagai seorang laki-laki malah bersikap tidak sabaran.
Kemudian di kemudian hari, abang temukan dua mobil mewah yang mana membuat perasaan buruk. Salah satu mobilnya abang kenal, itu moil Fahri. Tapi tidak satunya, ini sebenarnya ada acara apa sampai dia tidak di undang.
Tara memang benar-benar membuat abang tidak mendekat sedikitpun kepada Tika, pun ke rumahnya.
Dari pagar rumah Tika, abang menatap penuh selidik ada apa gerangan dengan keramaian yang terdengar dari rumah Tara. Kenapa terdengar banyak tawa seakan tanpa hadirnya abang pun, rumah itu tetap hidup.
Kok rasanya, hati abang jadi sakit begini. Seperti ada jarum yang menusuk, tidak begitu terasa namun mengganjal dan perih. Begitulah kira-kira perasaan abang.
Abang menunggu di mobil sampai ketiduran dan ketika sadar, rumah Tika sudah kosong dari dua mobil sedan di sana. Hanya ada mobil milik Tara dan dua motor milik Tika dan kakak perempuannya.
Memilih turun untuk mencoba peruntungan, abang nyeleonong masuk karena pagar besi rumah Tara tidak di kunci seperti sebelumnya. Dengan gelisah, abang cek sound lebih dulu, berdehem dan merapikan baju.
Benar-benar cemas, abang mulai membuka mulut untuk mengucap salam.
Pintu terbuka, menampilkan sosok Tara yang bersidekap sudah sadar sedari mengantarkan keluarga Fahri pulang dari rumahnya untuk silaturahmi.
Sadar sebenarnya, ini bukan hanya sekedar silaturahmi biasa. Karena Fahri berkata jika orang tuanya ingin tau, wanita seperti apa yang membuat Fahri jadi sering pergi untuk kencan.
Ini bang Tara saja terkejut, apalagi Tika sebagai yang tidak tau apa-apa tapi di tanyai siap tidak jika di lamar oelh Fahri. Ya pasti, tertawa hambar jawabannya sebelum bertanya ulang.
"Tante bisa aja, masa sih mas Fahri mau sama Tika yang begini."Katanya merendah diri, yang di tanggapi dengan petuah orang tua pada anak muda.
"Husss, gak boleh gitu Tika. Fahri sejak kenal kamu dan beberap kali cerita sama ibu. Jadi beda, pakaian yang tadinya belangsak jadi lebih rapih. Terus jadi bahagia keliatan tiap harinya, beda sama sebelum kenal Tika."Begitu kata ibu Fahri yang membeberkan kartu As.
Fahri sendiri hanya menyela, berkata ibunya terllau melebih-lebihkan. Berbanding terbalik dengan Tika yang ingin teriak depan Fahri sambil drama.
"APA MAKSUD INI SEMUA MAS. APAAA???!!!"
Tapi nggak bisa, cuma isi kepala Tika yang begitu. Nyatanya, mulut Tika sedang mesem-mesem gugup harus bersikap bagaimana seterusnya, dengan orang ua mas Fahri yang membahas lamaran dan tanggal pernikahan.
Ini baru bahas lamaran, tapi nyerempet ke tanggal nikah. Gimana nggak buat jantungan satu RT coba?
Orang tua mas Fahri memang tidak sabaran seperti abang, selalu ingin selangkah lebih depan dan memotong jalan orang lain yang mau mendahului.
Dan menyusahkan Tika untuk berpikir secara tenang untuk menjawab.
.
.
Baca cerita GRATISku yang berjudul [Aku milikmu sayang ]^^
.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK UNTUK MENDUKUNG CERITAKU^^
KALIAN BISA MEMBERIKAN POWERSTONE ATAU GIFT PADAKU^^
TERIMA KASIH BANYAKKK
.
Plagiat silakan angkat kaki kalian dari cerita saya!!!
√ Hak cipta cerita ini di lindungi oleh undang-undang!!
Ini karya asli saya. Jadi jika ada tulisan yang sama seperti ini. Berarti dia mengambil cerita saya.!!!
Sebab ini berasal dari otak dan pikiran saya!!!
Tolong katakan atau hubungi saya jika ada cerita yang sama persis seperti cerita saya. Karena, walau saya penulis baru. Saya tetap menulis cerita dari pikiran saya yang rumit tanpa mau susah-susah plagiat karya orang.
[karena saya masih mampu membuat karya sendiri]