Chereads / Maaf, Aku Mencintainya / Chapter 48 - Dejavu

Chapter 48 - Dejavu

"Maaf," ucap Tania lirih dengan tatapan kosong. Tania segera jongkok dan berusaha untuk membersihkan pecahan gelas yang berserakan di lantai. Jujur saja Tania gemetar saat itu. Jantungnya bener-bener berdetak dengan begitu cepat.

Dia begitu shock mendengar kata-kata yang terucap dari bibir Belva. Tidak. Dia memang mencintai Belva. Tapi dia bukan perusak hubungan orang. Mungkin dia memang berpikir ingin terus berada di dekat Belva, ya. Sampai saat itu pun begitu. Namun, dia lupa kalau membersamai Belva Di saat Belva masih bersama Cantika, itu berarti dia membiarkan dirinya sendiri menjadi seorang penghianat dan seorang perusak hubungan orang lain. 

Tania tahu, dikhianati itu rasanya sakit, seperti apa yang dirasakan oleh mamanya. Dia juga ikut merasakan sakit hati begitu ayahnya memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah dan memilih pergi dengan wanita lain.  Akankah dia akan melakukan hal yang sama?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS