Esok harinya di sore hari waktu bebas ketiganya, mereka langsung pergi ke pusat perbelanjaan untuk membelikan Mika ponsel. Sekalian berkeliling dan menikmati kebersamaan mereka dengan mencoba beberapa permainan. Rasanya sudah begitu merindu, sudah terlalu lama mereka tak bersantai di luar seperti itu.
"Bilang apa sama kak Arka?"
Nino yang jelas sebagai dompet berjalan, namun Arka yang di posisikan sebagai peranan pengendali paling besar jelas yang berhak mendapatkan dekapan dan ciuman hangat dari Mika yang telah bangkit dari rasa dongkolnya.
"Makasih kak Arka... Sayang deh, sama kakak."
Arka yang langsung saja ceria, menciumi Mika. Berjingkrak-jingkrak sampai bergelayut di leher sang kekasih. Wajahnya yang di dekatkan, konyolnya hampir melumat bibir Nino di depan keramaian dan tatapan polos Mika yang menganga sambil mengerjapkan mata.
"Makasih, No."