"Jess,"
"Hm?"
"Itu, temen lo udah dua hari absen, masih hidup kan?"
Jess menutup buku yang dibacanya dengan kasar, dia bersandar pada bangkunya, melirik ke bangku di mana Kinar biasa duduk, lalu menatap Juminten kesal.
"Gue chat dari kemaren gak dibales sampe sekarang! Beneran minta dipites itu anak." gerutu Jess.
"Kalo sakit, tu anak pasti nelponin kita mulu minta dibeliin ini itu, yang buah yang roti yang apa, lah ini sama sekali ga ada kabar coba!"
"Yaudahlah. Samperin aja ke rumahnya. sekalian ngapelin Bang Wahyu ganteng," Jess tersenyum penuh arti dan mengerlingkan sebelah matanya kepada Juminten.
"Ide bagus."
***
Jess menggeleng tak percaya, berkali-kali dia mengerjapkan matanya,
Kinar itu sensitif dengan yang namanya kebersihan. Jadi, sangat tidak wajar bagi Jess melihat keadaan kamar Kinar yang saat ini lebih mirip kamar bocah TK.
Bungkus snack, baju, buku dan masih banyak lagi barang lainnya berserakan di mana-mana.
Kinar pasti sedang kehilangan akalnya, pasti!