"Kinar belum pulang!" Kata Bang Wahyu sambil menatap Rendy curiga,
"Belum?"
"Belum!"
Rendy memijit pelan pelipisnya, apa yang harus dia lakukan sekarang? Kemana gadis itu pergi dengan pikiran kacau seperti itu?
"Kalian lagi berantem?" selidik Bang Rendy.
Rendy hanya melirik sekilas dan mengangguk dengan lemah,
"Coba aja ke rumah Intan. Biasanya dia kalau ada apa apa curhatnya sama Intan."
"Rumahnya di mana Bang?"
"Keluar dari gerbang, lo belok kiri, tiga rumah dari sini, cat rumahnya warna milo."
Milo?
"Thankyou Bang."
Rendy langsung berlari keluar dari gerbang rumah Kinar, tapi tiba tiba dia berhenti, langkah Rendy terhenti.
Kenapa dia seperti ini? Kenapa dia begitu panik hanya karna Kinar? Kenapa dia begitu takut kalau Kinar akan salah paham? Bukankah itu bagus? Toh Rendy tidak pernah mencintai Kinar, mungkin saja Kinar akan lelah dengannya dan memutuskannya.
Rendy memejamkan matanya, mencoba memahani apa yang terjadi.