"Mon udah, gapapa, dia juga terluka. Dia pasti gak sengaja!" Kinar berusaha menenangkan Mondy yang terlihat sangat marah.
"Iya, saya gak sengaja, tolong maafkan saya!"
"Maaf? Enak aja! Lo udah nyelakain dia brengsek!" Mondy menatap pria itu dengan tatapan tajam,
"Ampun kak, saya beneran gak sengaja. Saya buru buru!"
"Sudah, lapor polisi saja!" seru orang orang yang ada disana.
Karna memang itu bukan salah Kinar. Kinar berada di pinggir jalan saat pria itu dengan kencangnya menabraknya.
"Saya juga lihat dia main handphone waktu mengendarai tadi. Lapor aja ke polisi kak!"
Kinar lagi lagi menggeleng cepat.
"Udah gausah, aku gapapa. Mon, jangan ya. Liat deh dia kasihan. Udah motornya rusak, dia luka luka, dapet pukulan dari kamu lagi. Udah ya kasihan!"
"Ya gak bisa gitu dong. Dia harus di kasih pelajaran!"
"Mon, udah deh, aku gapapa!"
"Hei kamu. Cepetan pergi!" Kinar mendorong lengan pria itu dan memberi isyarat untuk pria itu untuk cepat pergi dari sana.