Melati berdiri di depan almari dengan gelisah. Di malam yang bersejarah ini, ia tentu ingin tampil sesempurna mungkin untuk suaminya, akan tetapi, ia tidak tahu bagaimana caranya membuat malam ini menjadi sempurna untuk dirinya dan Sam.
Melati duduk lemas di tepian tempat tidur, ia lalu menelepon Dinda karena ia pikir, Dinda pasti lebih berpengalaman tentang sesuatu yang seperti ini.
"Kenapa, Kak? Malam pertama kok malah nelepon orang!" goda Dinda begitu gadis itu mengangkat telepon Melati.
"Nda, aku bingung!"
"Bingung kenapa?"
"Aku ingin hari ini menjadi sempurna untuk Sam. Tapi aku bingung gimana caranya."
Terdengar suara kekehan pelan dari seberang sana. Oke, Melati begitu kesal sekarang, dia sangat serius dengan pertanyaannya. Kenapa Dinda menertawakannya?
"Bisa berhenti terkekeh seperti itu? Aku butuh jawaban, Dinda!" seru Melati kesal.
"Pakai aja lingerie, matiin semua lampu, dan siapkan viagra!" samber Bara yang sepertinya berada di dekat Dinda.
