Elang terus memikirkan ucapan Dinda sebelumnya. Benar saja, jika dia terlambat menyadari perasaannya, dia akan merasakan kekecewaan yang sama seperti saat bersama Nhola dulu.
Elang menggeleng lemah, ia lalu memutuskan untuk pergi saja menem1ui Mika dan memastikan semuanya.
"Mau ke mana lo?" tanya Dinda saat Elang berjalan melewatinya.
"Kepo amat lo, buncit!"
Setelah mengatakan itu, Elang langsung berlari, karena ia tahu bahwa Dinda sangat kesal jika ada seseorang yang memanggilnya seperti itu.
Bagi Dinda, perutnya itu lebih terlihat sexy, bukannya buncit. Tapi bagi Elang, buncit ya buncit saja. Sexy dari mananya?
"Awas lo, Lang!" teriak Dinda kesal.
Elang hanya tertawa renyah dan segera menyambar merpati. Ia langsung mengemudikan motor matiknya itu menuju toko bunga milik Mika.
Saat Elang masuk ke dalam, kebetulan Mika sedang bersantai sambil merangkai bunga di vas.
"Woi, sibuk?" seru Elang yang langsung membuat Mika terlonjak kaget.