Melati menghela napas berat setelah membalas pesan Samudera. Pria itu tidak bisa menjemputnya karena ada keperluan yang mendesak.
Melati baru saja keluar dari sebuah bank, karena ia baru saja membuka tabungan baru. Ia mengirim pesan pada Sam sebelumnya dan meminta kekasihnya itu untuk menjemputnya. Namun, sayang sekali Sam tidak bisa.
Melati berniat pergi ke kafe yang ada di sebrang jalan sebelum ia pulang ke tempat kos-nya. Orang-orang bilang, burger di sana sangat enak, apalagi makannya saat lapar seperti yang ia alami sekarang.
Akan tetapi, langkah gadis itu terhenti.
Melati menutup matanya rapat-rapat, berharap yang dia lihat itu salah. Saat mata sayunya terbuka, Sam hanya bisa tersenyum sambil menghela napas berat, sayang sekali dia tidak salah lihat, pria di depan sana memanglah Sam yang sedang membukakan pintu mobilnya untuk seorang perempuan yang sangat cantik, dengan senyum mengembang.