"Bisa kita omongin aja dulu, Mel?" pekik Samudera.
Dinda dan Bara yang tengah berada di ruang tengah, langsung masuk ke dalam kamar mereka karena mereka tidak ingin mendengar pertengkaran Sam dan Melati.
"Ya ini kan kita emang lagi ngomong, Sam." sahut Melati pelan.
Sam mengusap kasar tengkuknya.
"Kenapa sih, kamu mau pindah?" tanya Sam sambil duduk di tepian kasur Melati.
Pria itu lalu menatap lurus-lurus Melati yang tengah memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.
"Ya enggak, kalau dipikir-pikir, ngapain aku masih di sini? Kita kan belum nikah, lagian kontrakku juga udah selesai, jadi nggak ada lagi alasan yang masuk akal untuk aku tinggal di sini!"
"Ya enggak apa-apa kali, Mel. Lagian kan bentar lagi kita nikah, ngapain kamu pindah? Jujur aja deh, Mel kamu gini karena kamu marah kan sama aku?"
Melati menghentikan aktivitasnya, ia terdiam beberapa saat, lalu membalikkan tubuhnya dan menatap manik mata Samudera dalam-dalam.