Prang!
Nisa terkejut setengah mati mendengar suara pecahan kaca dari depan butiknya, ia langsung berlari ke depan dan langsung berjongkok bersembunyi di bawah meja melihat butiknya yang mendapatkan serangan dari beberapa pria yang tidak dikenal. Mereka menghancurkan mannequin miliknya dan menghancurkan dinding kaca butiknya.
Tangannya gemetaran mencari ponsel di saku jaketnya. Saat ia membuka ponselnya, ia terkejut karena tidak ada signal di kedua sim card miliknya.
Nisa mulai panik karena ia tengah sendirian di butik. Ia bersembunyi di bawah meja untuk waktu yang cukup lama, hingga tiba-tiba sebuah langkah terdengar semakin mendekat ke arahnya.
"Takut ya?"
Nisa tersentak kaget mendengar suara yang cukup familiar di telinganya itu.
Ia pun mengintip keluar dari sela-sela meja. Dan, betapa terkejutnya gadis itu melihat Bara yang sedang duduk manis tak jauh dari tempatnya bersembunyi.