Dinda terkejut saat sebuah tangan terulur meraih pergelangan tangannya. Ia langsung menoleh ke arah pemilik tangan tersebut dan semakin terkejut melihat Bara di sana.
"Ikut gue!" ucap Bara sambil menarik Dinda keluar dari ruangan Elang.
"Ke mana, Bang?" tanya Dinda bingung.
"Ke tempat tosa!" jawab Bara singkat.
Mendengar Bara menyebut nama Tosa, Dinda tidak lagi berani mengucapkan sepatah kata pun.
Jika nama itu sudah disebut, besar kemungkinan Kevin sudah tertangkap.
Bara membukakan pintu mobil untuk Dinda begitu mereka sampai di parkiran kafe Elang.
"Bang, tolong bilangin ke Bang Tosa, dong. Jangan kasar-kasar sama Kevin. Sumpah dia itu anak kesayangan! Anak sultan dong! Takutnya orang tuanya gak terima!" ucap Dinda pelan.