Sam terlonjak kaget saat pintu ruangannya terbuka dengan kasarnya. Setelahnya, muncul Elang dengan wajah merah padam setengah berlari menghampirinya.
Elang membanting ponselnya di meja Samudera, membuat si empunya meja hanya bisa menghela napasnya melihat kelakuan di bungsu.
"Gue gak nyangka, Melati itu brengsek juga, Bang! Selama ini, kita udah baik banget sama dia! Taunya dia ngelakuin ini di belakang kita!" ucap Elang dengan penuh emosi.
Mendengar nama Melati di sebut-sebut, mau tidak mau, Sam harus mendengarkan setiap kata yang Elang ucapkan dengan baik.
"Di mana sih nurani itu cewek!" gerutu Elang.
Elang langsung duduk dengan gelisah di kursi depan meja kerja Samudera.
"Apaan sih, lo! Dateng-dateng langsung ngedumel gak jelas! Siapa yang brengsek? Melati? Lagi eror otak lo, Lang?"