Bara terbangun kala ponselnya terus bergetar dari bawah bantal. Ia melirik jam digital di atas nakasnya dan mendesah kesal. Siapa yang menghubunginya di tengah malam begini?
Bara mencoba mengabaikan getar tersebut, namun agaknya si penelepon cukup gigih. Ia pun akhirnya menyerah. Bara bangun dan segera meraih benda tersebut dari atas nakas.
"Melati?" pekik Bara kaget.
Bara langung mengangkat panggilan dari Melati, dan duduk di tepian kamarnya.
"Ra, nonton yuk!" ucap Melati setengah berbisik saat Bara mengangkat teleponnya.
"Ini lo ngelindur apa gimana sih, Mel?"
"Ih, aku beneran. Aku lagi di ruang keluarga. Aku mau nonton film horor, tapi takut kalau sendirian! Temenin ya, Ra. Aku udah buatin ramen instan dua mangkuk lho!"
"Hum, ya udah, gue ke sana!" Bara menutup panggilannya dan segera keluar dari kamarnya. Pria itu berjalan terseret menuju ruang keluarga saking mengantuknya.
"Wuah!" pekik Bara kaget.
