Tidur Melati terusik karena ponselnya yang terus berdering, dengan enggan, ia menarik benda itu dari meja dan mengintip melalui celah bulu matanya ke arah layar.
Senyumnya mengembang begitu saja saat dilihatnya nama neneknya di layar.
Meski tidak biasanya neneknya itu menghubunginya sepagi ini, Melati tetap berantusias menjawab panggilan video dari neneknya tersebut.
Wajah neneknya yang dihiasiĀ senyuman lebar menyambut paginya. Melati melambaikĀ ke arah layarnya dan ikut tersenyum.
"Mel, ada teman kamu yang mampir ke sini! Teman kamu itu baik sekali mau mampir ke gubuk kita!"
Melati mengerutkan keningnya mendengar ucapan neneknya tersebut. Temannya? Temannya yang mana?
"Siapa yang datang?"
"Namanya Nisa. Itu, Nak Nisa sedang mengobrol sama kakek di luar!"
Tangan Melati langsung lemas seketika. Dia tidak tahu apa yang membuat si angsa yang anggun itu mau menginjakkan kakinya di rumahnya yang kecil itu.
Apa yang Nisa rencanakan?