Setelah sudah sampai di rumah, Joseph segera melangkahkan kakinya menuju ke kamar. Pria itu ingin istirahat karena hari ini cukup membuatnya lelah. Setibanya di dalam kamar, Joseph langsung merebahkan dirinya dengan kasar di tempat tidur.
Joseph mengedarkan pandangannya, ke kiri dan ke kanan. Setelah itu menatap lurus ke depan langit-langit kamarnya. Ia berpikir, kenapa Reva begitu tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri. Membuat Joseph sangat sedih dan kecewa bukan main. Harusnya, wanita itu tak melakukan hal nekat seperti ini.
Harapan yang Joseph gantungkan pada Reva, kini perlahan musnah. Ia sungguh kesal dan tidak tinggal diam melihat Reva bahagia bersama dengan Agam. Ia harus mempunyai bukti yang kuat, agar Agam segera meninggalkan wanita itu.
Dengan cara seperti itu, mampu membuat rasa sakit hati seakan terobati. Rasa di dalam hatinya, kini menjadi sebuah kebencian. Menurut Joseph, Reva sangatlah angkuh karena telah menolak cintanya berkali-kali.