Chereads / ATMA-TRUTH OF SOUL / Chapter 24 - Pelelangan Bawah Tanah

Chapter 24 - Pelelangan Bawah Tanah

Para Petarung Harga

Banyak orang yang datang ke pelelangan bawah tanah, rigma melihat berbagai macam bangsawan dan orang kaya di sekitar pelelangan.

"Gedung paling besar di sebelah sana adalah tempat pelelangan akan berlangsung…"

Ling nai memandu rigma dengan sangat ramah hingga sampai ke dalam gedung pelelangan. Banyak pemandu seperti ling nai yang menemani peserta lain, ada juga yang mendapat tamu mesum untuk dipandu. Para tamu mesum tersebut tidak ragu menjamah tubuh pemandunya saat sedang berjalan.

"Benar-benar tempat yang bebas… ngomong-ngomong dimana aku bisa menukar inti monster dimensi dengan uang…?"

"Oh anda memiliki inti monster dimensi… kalau begitu saya akan antar ke area penilaian barang… mari ikuti saya…"

Rigma pun mengikuti ling nai yang mengubah arah jalannya ke sisi timur area pelelangan. Disana rigma melihat banyak sekali benda langka yang dipajang di dalam lemari kaca.

'Lemari kacanya dilapisi energi jiwa… hebat juga pembuatnya…'

'Hooo bocah kau sudah terbiasa menggunakan mata naga dalam waktu singkat ya…?'

'Iya aku meminimalisir penggunaannya menjadi 3 detik saja agar tidak mendapat dampak negatif… sama seperti saat aku menggunakan kekuatanmu dalam waktu kurang dari 5 menit… semuanya agar aku tidak terkena dampak negatifnya…'

'Aku tidak menyangka menggunakan kekuatanku dalam waktu singkat bisa membuatmu tidak terkena miasma…'

'Aku sudah melakukan uji coba sebelumnya… miasma dari kekuatanmu hanya akan keluar ketika penggunaan kekuatannya lebih dari 5 menit atau… penggunaan kekuatannya terlalu besar…'

'Dasar wadah licik…'

Syna terlihat tidak begitu senang ketika mendengar cara rigma menghindari bayaran dari penggunaan kekuatannya.

"Tuan ini adalah loket penilaian barang… anda bisa menilai dan menjual inti monster dimensi disini…"

Rigma pun mendekat ke arah loket untuk melakukan penilaian terhadap inti monster dimensi miliknya.

"Woah… anda memiliki banyak inti monster dimensi rupanya…"

"Iya total ada 15… bisa segera mulai penilaiannya…?"

"Tentu saja… tapi sebelum itu… disini saya melihat ada 2 inti tingkat tinggi… anda bisa melelangnya dengan harga yang lebih tinggi… tapi kalau anda mau menjualnya disini saya hanya bisa memberikan harga standar perusahaan..."

"Tidak masalah… aku butuh uang cepat…"

"Baik kalau begitu saya akan mulai penilaiannya…"

Setelah setengah jam rigma pun keluar dari tempat penilaian barang dengan 10 koper penuh dengan uang.

"1 miliar rupiah untuk 15 inti monster dimensi… murah sekali…"

"Anda cukup beruntung mendapat 1 miliar rupiah dalam sekali transaksi… biasanya orang yang menjual banyak inti monster dimensi hanya mendapat uang 500 juta…"

"Ya semua ini karena 2 inti monster dimensi tingkat S+ yang aku dapat… kalau tidak mungkin pak tua itu akan jauh lebih pelit…"

Rigma langsung memasukan koper-koper uang miliknya ke dalam penyimpanan dimensional. Penyimpanan dimensional adalah sebuah kotak kecil yang memiliki ruang berukuran 10x10 meter. Penyimpanan dimensional tergolong benda mewah yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaum bangsawan.

"Kotak ini sangat berguna… beruntung harganya setara dengan bayaran misi pertamaku sebagai etranger…"

"Anda bicara apa tuan…?"

"Tidak aku hanya bicara sendiri... oh iya bisakah kau berjalan disampingku…"

"Baik tuan…"

Ling nai yang awalnya terus berjalan di depan rigma pun mengimbangi langkahnya. Tangan rigma pun langsung merangkul tubuh ling nai sambil terus berjalan ke ruangan utama tempat pelelangan berlangsung.

'Dasar bocah mesum…'

'Berisik.. Ini semua juga gara-gara miasma dari kekuatanmu… aku jadi makin penasaran dengan wanita…'

'Hahaha… kau mulai jadi orang mesum rupanya…'

'Tidak juga… aku hanya ingin terlihat sebagai pria bejat di pelelangan bawah tanah ini…'

'Tidak masalah bocah… semakin mesum seorang pria… maka semakin kuat hasratnya… aku suka melihat perkembangan ini…'

'Ya terserah kau lah…'

Syna pun perlahan menghilang sambil tersenyum puas melihat perkembangan rigma yang jiwa mesumnya mulai bangkit.

"Tuan kita sudah sampai… selamat datang di aula pelelangan bawah tanah... "

"Woah lebih besar dari yang aku kira…"

"Tuan silahkan daftarkan diri dan total uang yang anda miliki di sebelah sini…"

Rigma masih harus mendaftar sebagai peserta resmi pelelangan bawah tanah sebelum bisa mendapatkan kursi.

"Silahkan kartu peserta anda… di dalam kartu tertulis nomor tempat duduk anda…"

"146… nomor yang lumayan bagus…"

"Tuan biar saya antar ke tempat duduk kita…"

Ling nai mengurus semua kebutuhan rigma, mulai dari pemandu jalan hingga pengurusan pendaftaran peserta. Hingga akhirnya rigma hanya tinggal menikmati pelelangan bawah tanah di kursinya yang diberikan pembatas kaca. Setiap kursi diberikan ruang khusus yang dibatasi oleh kaca transparan pada bagian depan. Namun pada bagian kiri, kanan dan belakang kacanya memiliki efek blur. Semuanya disiapkan demi kenyamanan dan privasi peserta pelelangan agar bisa fokus pada panggung.

"Benar-benar diluar dugaan… bahkan hanya 3 sisi kacanya yang blur... "

"Kami sengaja menyiapkan hal ini agar para peserta bisa bersenang-senang dengan pemandu selagi melakukan pelelangan tuan…"

"Jadi begitu ya… aku tidak perlu menahan diri kan ling nai…?"

"Tentu saja tuan… keinginan peserta adalah perintah bagi kami…"

"Kalau begitu… duduk dipangkuanku…"

"Dimengerti…"

Ling nai pun duduk di pangkuan rigma dengan patuh, rigma pun langsung memeluk tubuhnya.

"Saudara-saudara… sebentar lagi pelelangan akan segera dimulai… mohon untuk bersiap di tempat duduk masing-masing… buat diri anda senyaman mungkin karena ini akan jadi pelelangan yang cukup panjang…"

Seorang pembawa acara yang menggunakan topeng wajah memulai pembukaan acara pelelangan bawah tanah. Penampilannya terlihat seperti badut tanpa hidung merah bulat di wajahnya.

"Pertama-tama sebelum pelelangan dimulai… saya ingin memberitahu jumlah barang yang akan dilelang hari ini... kami hari ini memiliki 56 barang langka dan aneh untuk dilelang… peraturan pelelangan kali ini simpel seperti biasa… saya akan menyebutkan harga awalnya… lalu anda yang menentukan kenaikan harganya… harga tertinggi akan mendapatkan barangnya... "

"Wah lumayan banyak ya barang kali ini…"

"Aku akan mengincar barang paling bagus…."

Banyak peserta yang terlihat mulai bersemangat ketika mendengar penjelasan sang pembawa acara.

"Baiklah kita mulai dari benda pertama… ini adalah mayat monster dimensi wanita laba-laba yang telah diperbaiki oleh pengrajin kami hingga tubuhnya masih sama persis seperti saat ia masih hidup… tubuh bagian manusianya sangatlah cantik dan menawan… kami membuka harga 200 juta untuk mayat ini…"

"210 juta…"

"230 juta…"

*240 juta…"

Harga mayat monster dimensi yang sebagian tubuhnya persis seperti wanita terus bertambah tiap beberapa detik.

"Fuaaahh… mayat monster dimensi juga bisa dijual…? Aku baru tahu..."

Rigma tidak menyangka mayat monster dimensi yang ia kalahkan bisa bisa mendapatkan harga pembuka 200 juta.

"Kebetulan mayat monster dimensi ini memiliki bentuk humanoid meski hanya sampai bagian perut… apalagi bentuknya seperti wanita... akan banyak kolektor mesum yang berani membayar mahal..."

"Jadi hanya mayatnya akan diperlakukan tidak senonoh ya… sepertinya untuk mayat aku skip… ada berapa mayat yang dijual kali ini…?"

"Kalau saya tidak salah… ada 9 mayat… kami dapat banyak berkat seseorang yang disebut sang pencuri di berita hari ini…"

"Haha… dia menguntungkan kalian ya... "

Rigma sedikit gugup karena tidak menyangka perbuatannya sampai berpengaruh ke pelelangan bawah tanah.

"Iya… dia sangat hebat dan misterius… katanya dia melenyapkan retakan dimensi sebelum menimbulkan korban... "

"Haha… dia pria yang keren ya…"

Rigma menjawab perkataan ling nai sambil mengeluarkan keringat dingin karena ia merasa bersalah atas tindakannya sekarang.

"Bukan cuma keren… dia idola saya… dia berani melawan hukum etranger seorang diri…"

Ling nai terlihat sudah menjadi fans sang pencuri retakan dimensi yang tidak lain adalah rigma. Tiba-tiba gemuruh pelelangan menjadi lebih keras dari sebelumnya, para peserta terlihat bersemangat.

"Pengamatan para peserta kali ini sangat luar biasa… terutama para kolektor mayat monster dimensi… padahal saya belum menjelaskan barang ini…"

Tiba-tiba lampu sorot menyala dan menerangi mayat terakhir yang akan dilelang di pelelangan bawah tanah tersebut.

"Ini adalah barang utama yang kami siapkan untuk pelelangan mayat monster dimensi… mayat ratu semut yang dikalahkan oleh etranger terkuat indonesia dalam penaklukan di kalimantan… kami menjaga tubuhnya dalam kondisi bagus… bahkan meski sudah mati tubuh ratu semut tetap hangat karena serpihan kristal jiwanya masih ada yang tersisa… namun kami sudah memastikan dia tidak akan bangkit karena sebagian besar kristal jiwanya sudah diambil oleh organisasi etranger nomor 1 indonesia… kami membuka harga untuk mayat ratu semut dengan harga… 500 juta..."

"510 juta…"

"520 juta…!"

"600 juta…"

Seorang pria berbadan gendut yang terus memakan cemilan langsung menaikan harga secara drastis. Rigma yang tidak bisa melihat siapa orangnya pun sedikit terkejut saat mendengar loncatan harganya.

"620 juta…!"

Seseorang yang berada di barisan paling depan berani melawan orang gendut yang menaikan harga. Tentunya hal itu membuat pria gendut tersebut kesal sambil mengunyah makanan di mulutnya.

"700 juta…!"

"750 juta…"

"Sialan…! 800 juta…!"

Rigma terkejut melihat peperangan harga antara dua orang tersebut, harga mayat ratu semut sudah hampir 1 miliar.

"900 juta…"

Tiba-tiba suara lain menawar dengan harga yang jauh lebih tinggi dari pria gendut dan pria yang berada di barisan depan. Rigma refleks langsung menoleh ke arah pria yang menaikan harganya ke 900 juta. Pria itu berdiri dengan santai di area tamu VIP.

"Uwaa pertarungan harga kelas atas memang hebat…"

"1 miliar…!"

Rigma terkejut ketika mendengar suara pria di barisan depan berani menaikan harganya.

"1,1 miliar…!"

Pria gendut membuat pertarungan harganya semakin sengit, ia menaikan harga sambil meluapkan emosinya pada pemandu.

"2 miliar…"

Seluruh peserta lelang terkejut mendengar harga yang tiba-tiba naik sangat tinggi dan menoleh ke arah pria di ruang VIP.

"Huaa… dia benar-benar serius dengan mayat monster itu…"

"Ini merupakan hal wajar tuan… sebab tubuh mayatnya masih hangat yang artinya tidak akan pernah membusuk…. ditambah bentuk tubuh mayatnya terlihat seperti anak kecil dengan dada yang cukup besar…"

"Jadi begitu… sekarang aku tahu kenapa harganya menjadi sangat mahal…"

Rigma mulai merasa para orang kaya selalu menggunakan uang mereka untuk kesenangan semata.

"Terjual…! Mayat ratu semut terjual seharga 2 miliar…!"

"Hahaha… tentu saja… siapa yang kuat menandingi tamu VIP…"

Rigma bersandar pada sofa sambil melemaskan tubuhnya yang sempat tegang saat melihat pertarungan harga.

"Karena pelelangan mayat sudah selesai kami akan berpindah ke pelelangan barang aneh dari retakan dimensi… untuk permulaan kami akan melelang sebuah rubik cube yang terbuat dari batu… kami sampai sekarang tidak tahu kegunaannya atau cara memakainya… bahkan kami tidak tahu misteri apa yang disimpan oleh rubik cube ini… tapi yang jelas benda ini memiliki energi jiwa… kami membuka harga 50 juta untuk rubik cube ini..."

"51 juta... "

"52 juta…"

"52,5 juta…"

Para peserta terlihat lesu dalam menawar rubik cube tersebut karena mereka takut mendapat zonk.

"65 juta...!"

Tiba-tiba rigma dengan semangat menaikan harga penawaran rubik cube, ia terlihat amat yakin dengan keputusannya.

bersambung.