Suasana mencekam yang berada di meja makan langsung melayangkan pikiran Evelyn mengenai kejadian semalam. Ia rasa Davit sekarang menghindarinya karena kejadian tersebut, entahlah semuanya nampak membingungkan. Ia sendiri tak mempermasalahkan itu semua, mungkin Davit dan dirinya kemarin memang sama-sama khilaf, tapi mengapa Davit merasa bersalah? Apakah karena kontrak pernikahan tersebut? Apakah karena ia melanggar aturan dalam pernikahan?
Pagi ini Evelyn bangun pagi karena selalu terbayang adegan di mana bibirnya dan bibir Davit bertemu, pikirannya terus mengingat itu semua secara paksa. Ia sendiri tidak tahu mengapa otaknya selalu memikirkan dan tidak bisa melupakan kejadian itu begitu saja.