"Bos, sudah selesai? Kenapa cepat sekali?" tanya Ben pada Mayang yang baru saja masuk ke dalam mobil.
"Sudah kubilang tidak akan lama, bukan? Seperti yang sudah-sudah, mereka hanya menghina dan mempermalukanku. Tidak ada yang spesial hari ini kecuali berita mereka akan menjodohkanku dengan pria pilihan mereka, itu saja," jawab Mayang yang membuat Ben melebarkan matanya.
"Bos dijodohkan? Apa Bos setuju?" tanya Ben heran.
"Ya, aku setuju dan biarkan saja. Lagi pula aku tidak peduli sama sekali. Laki-laki mana yang akan tahan dengan tingkahku kalau kalian saja menangis saat bersamaku, hahaha!" Mayang menjawab dengan tawa.
"Benar juga!" Ben mengiyakan, "berarti ceo itu juga pasti tidak akan tahan dengan Bos kalau begitu," sambungnya lagi berspekulasi.
Pletak!
Jitakan di kepala Ben membuatnya tersadar.