Chereads / Hypersexuality / Chapter 9 - Part 9

Chapter 9 - Part 9

Freya keluar berjalan jalan mulai menelusuri tempat kerja, sudah berjam jam tidak ada tempat yang menerimanya karena sudah full ia berfikir sejenak dan terpikir lah tepat yang akan di datanginya

"dulu aku takut akan tempat itu, tapi sekarang tidak lagi,  bekerja dengan enak dapat uang banyak" batin freya

Freya mendatangi tempat yang ia maksud, freya masuk dengan percaya diri dan keluar dengan percaya diri

"tentu saja aku di terima, wajah ku cantik dan bentuk tubuhku bagus" batinnya senang

Setelah itu freya pergi makan dan Hp freya berbunyi, ia melihat ada pesan masuk

Hm.

Dimana kau?!

Bukan urusanmu!

Berani sekali kau!

Terserah.

Knp kau tdk ke

Kampus!

Ingin berhenti

Kuliah.

Freya!!!

Aku akn mnjmptmu

Kau tetap disana

Kirimkan lokasi mu

/mengirim lokasi/

Freya cepat ke toliet ia memasang benda sialan itu.

Berapa menit kemudian sam datang, freya memanggil sam, sam duduk didepan freya.

"aku menyuruh mu ke kampus bukan kesini" ucap sam datar

"aku tidak mau kuliah lagi,  aku akan berhenti" ucap freya santai sambil memainkan hpnya

"kau, berani sekali kau! Aku tidak menginzinkan mu berhenti" sam menahan emosinya

"terserah aku akan berhenti kuliah" freya masih saja berbicara tapi fokusnya  ke hp

"freya aku berbicara padamu berhenti bermain hp" pinta sam freya tak mempedulikan sam

Karena sudah tersulut emosi sam menarik freya keluar dan mengambil hp milik freya.

"masuk ke mobil" ucap sam sinis

Di dalam mobil, freya hanya diam, ia menghadap jalan,  hp nya masih di tangan sam.

"kenapa kau memakai hoddie seperti ini dan lihat penampilan mu sekarang seperti seorang penculik" tanya sam

Freya tak menjawab pertanyaan sam, ia tak peduli.

"freya apa kau memakainya" tanya sam lagi

Lagi lagi freya tak menjawab, karena kesal sam mengambil remote control lalu menekan tombol speed,

Freya menahannya ia diam seperti tidak terjadi apapun,  sam tau freya menahannya,  sam ingin melihat seberapa tahan freya.

Freya melirik menoleh ke arah sam, sam masih saja menyetir pandangannya lurus kedepan seperti tidak ada yang terjadi

Freya menahannya ia membuka tutup kepalanya, ia menarik rambutnya sendiri menggigit bibirnya yang sudah berwarnah merah agar bisa menahannya, karena tak tahan freya mencengkram lengan sam

"sam Hentikan" ia berkata pelan ia menundukkan kepalnya hingga rambutnya nenutupi wajah merahnya

Seketika sam menghentikannya freya mengangkat kepalanya mengambil nafas terlihat jelas freya benar benar menahan nya, freya membenarkan rambutnya seketika sam tahu kenapa freya menutupi wajahnya, ternyata masih membekas tamparannya.

Freya menaruh rambutnya kedapan dan memakai tutup kepala nya.

Sesampainya di kampus sam bergegas turun sebelum alicia melihatnya,  freya berjalan keluar berjalan jauh dibelakang sam.

Dari depan sana terlihat seseorang memeluk sam dan anehnya sam membalas pelukan itu, terasa menyakitkan tapi selalu di tepis oleh freya bahwa ia tidak menyukai atau mencintai orang semacam itu.

Di kantin freya jauh dari meja sam ia duduk sendiri sedangkan sam bersama wanita,  dan sepertinya itu anak baru pikirnya.

Setelah makan freya masuk kelas, di dalam kelas freya hanya diam mendengarkan penjelasan dosen, setelah selesai freya pergi menemui teman prianya di ikuti sam, sesampai di sana freya duduk mengobrol bersama temannya sam dari kejahuan melihatnya.

Tiba tiba alicia datang menghampiri sam, mereka mengobrol sam dan alicia berdiri mereka berjalan melewati freya dan temanya, sam menekan remote controlnya, freya tersenyum pada temanya tapi tidak pada sam,

"aku akan kembali,  aku mau ke toilet dulu" ucap freya

Freya berlari masuk ke dalam toilet untung tidak ada siapapun, ia menggenggam erat hoddienya karena lelah dengan kehidupan yang di hadapinya ia menangis, ia jenuh dengan semua ini, ia hanya bisa meneteskan air matanya

Beberapa menit kemudian benda itu berhenti.

Ia membasuh wajahnya, matanya terlihat bengkak lalu freya keluar dari toilet ternyata sam menunggunya di depan bersender di dinding, wajah datarnya tatapan yang tajam memperhatikan wajah yang terlihat lesu dan tatapan sayu, freya pura pura tersenyum lalu berjalan pergi meninggalkan sam yang terus memperhatikan nya

"freya" panggil sam

Freya berhenti dan berbalik.

"pulang bersama ku"sam berjalan mendahului freya

Freya mengikuti saja apa kata sam,  berjalan ke parkiran.

Di dalam mobil sam bertanya pada freya.

"apa kau tidak enak badan?"

"aku?  Biasa saja" jawab freya

"kau terlihat seperti orang sakit" sam

"hahah, kenapa kau peduli, aku sakit atau tidak itu bukan urusan mu" freya

Sam hanya diam tak menjawab apapun.

sesampainya di apartemen mereka berdua diam, dan tiba tiba sam memberinya obat dan air minum

"aku tidak mau meminumnya, aku tidak melakukan apapun kenapa kau ingin menghukumku?" tanya freya

"bukan hukuman, ini obat tidur sepertinya kau kurang tidur, minumlah lalu tidur,  nanti malam kau jangan keluar kamar karena kekasihku ingin menginap disini"

Sam juga mengembalikan hp Freya. Freya pura pura minum obat itu, freya masih menyelipkan obat itu di bawah lidahnya, setelah sam keluar,  freya membuang obatnya lalu tidur.

Malam pun datang,  freya diam di dalam kamarnya

Sedangkan sam mengajak alicia di kamarnya sendiri, mereka sudah pindah apartemen beberapa bulan yang lalu

Sudah hampir tengah malam freya berjalan keluar kamar ia ingin mengambil makanan di kulkas saat melewati kamar sam tapi ia mendengar suara aneh, seperti suara desahan, pintu kamar yang terbuka sedikit freya mengintip dan terkejut

"sungguh, pria bodoh itu, aku akan merekamnya" Freya merekamnya ia meninggalkan hp nya di situ lalu ia ke dapur membuka kulkas mengambil beberapa makanan, masuk kekamar.

Sudah satu jam freya kembali keluar ia mengendap endap berjalan ke arah kamar sam mengambil hpnya lalu masuk ke kamar kembali, ia mengunci kamarnya dan menyalin vidio hasil rekaman di laptopnya.

Freya kembali menonton tv memakan cemilan, lalu keluar balkon menghirup udara segar,

"besok aku mulai bekerja, setelah bekerja langsung dapatkan uang lalu pindah apartemen dan hidup bebas" batin freya berteriak bahagia

Freya tertidur di atas sofa di balkon ia memeluk kakinya karena dingin.

🎭🎭🎭

Sam yang sudah melakukan kegiatan bercinta nya, merasa menyesal entah kenapa ia terus memikirkan freya, sampai akhirnya ia memutuskan melihat freya kekamarnya selagi alicia masih tidur.

Sam masuk membuka pintu tapi di kunci, untung ia masih memegang kunci cadangan nya, sam membuka pintu kamar tapi tidak ada orang, banyak bungkus cemilan di atas kasur 1 botol minuman alkohol, dan tv pun masih hidup, kamar freya pun gelap hanya lampu tidur yang hidup.

Sam berjalan ke balkon, melihat freya tertidur di atas sofa dengan baju pendek dan tipis seperti itu, malam yang dingin seperti ini freya sangat kedinginan, sam masuk membersihkan kasur freya lalu mengangkat freya menidurkannya di atas ranjang lalu menyelimuti freya, mematikan tv menutup pintu di balkon lalu ikut berbaring di samping freya ia masuk dalam selimut memeluk tubuh freya yang begitu dingin.

Tampa di sadari freya memeluk balik tubuh sam, ia merasa hangat merasa nyaman, begitu erat pelukan yang di dapat sam, freya memeluk sam dengan erat sangat erat seakan tidak ingin kehilangan.

"aku tidak ingin pergi, tapi keadaan memaksa ku pergi" suara serak freya, freya mengigau karena sebelum tidur ia minum alkohol.

Sam terkejut mendengar perkataan freya, sam melepas pelukan freya dan mengambil hp freya di atas nakas, sam berfikir mungkin dia sedang menyembunyikan sesuatu

Saat memeriksa tidak ada pesan apapun tidak ada yang di sembunyikan tapi saat sam membuka vidio terlihat rekaman yang di ambil freya beberapa jam yang lalu.

"ada apa dengan wanita bodoh ini, kenapa dia merekam hal seperti ini" batin sam

Sam menghapus vidio yang ada di hp freya lalu pergi ke kamarnya.