Chereads / Hypersexuality / Chapter 3 - part 3

Chapter 3 - part 3

Freya baru saja ingin berdiri, ia di tahan oleh sam.

"jangan kemana mana" kata sam dengan suara orang khas bangun tidur

"aku mau mandi, dan ini sudah malam sebaiknya kau pulang, aku akan makan malam" freya dengan sedikit gelagapan

"ini apartement ku jadi jangan mengusirku." pernyataan tersebut membuat freya sadar dia hanya orang yang tak di kenal di bantu oleh sam, freya terdiam ia diam seribu bahasa

"kau mandilah, kita pergi makan malam di luar." perintah sam

Freya masih diam, ia masuk ke kamar mandi, membersihkan diri dan memakai pakaian bermerk yang di belikan sam kadang ia heran dari mana sam mendapatkan uang sebanyak itu, ia tak suka berdandan cantik, natural lebih baik.

Di dalam mobil tak ada percakapan apapun di antara mereka, sam menyetir dengan santai freya menatap jalanan yang ramai, kendaraan yang berlalu lalang

Sesampai nya di restaurant Sam masuk dengan freya, ada beberapa teman sam, pria dan wanita yang bergerombol duduk.

"Sam" beberapa teman wanita menyapa dan mecium pipi sam, membuat perasaan aneh muncul di hati freya

"Siapa dia?" tanya salah satu teman pria nya

"apa dia kekasihmu?" dan tanya lagi salah satu teman wanita nya

"bukan, dia hanya wanita yang ku tolong saat itu, tidak lebih" sam berkata sedikit tersenyum, seolah olah ia berkata ramah di depan teman temannya membuat freya merasa aneh sekaligus canggung di sekitaran mereka

"oh jadi dia hanya wanita yang kau tolong, jdi kenapa kau bawa dia kesini?" tanya salah satu wanitanya

"tidak ada, hanya untuk bersenang senang" jawab sam

"tapi, dia cantik juga" jawab si teman prianya

Freya hanya tersenyum kecut pandangan mereka semua aneh, seolah olah menilai freya sebagai wanita rendah dari kalangan kelas bawah tapi memang kenyataan ya seperti itu.

Sam telah membuktikan bahwa freya dan dia tidak ada hubungan perasaan apapun, dan freya juga sadar dia hanya wanita bodoh yang di tolong oleh pria bodoh.

Mereka memesan makanan dan makan bersama, setelah makan mereka berbincang bincang

"bagaimana bisa kau menolong dia sam" tanya si belinda temannya sam

"dia" tunjuk sam ke arah freya

"iya" jawab si frank

"pertama aku melihatnya di pinggiran jalan membawa koper kemana mana tak tertujuh arah, karena kasihan aku membawanya pulang" sam berbicara dengan logat mengejeknya, membuat semua temanya tertawa tapi tidak dengan freya, ia hanya tersenyum tipis.

"dan kenapa kau membawanya, haha" tanya briana teman wanitanya yang terus menerus tertawa karena tingkah sam

"karena dia cantik! Jadi aku bisa memanfaatkannya" karena ingin mempermalukan freya, sam melontarkan kata spontan yang membuat freya tersinggung, freya merasa malu karena semua teman sam mentertawakannya

"sam aku kesana sebentar" freya meminta izin

"pergilah" titah sam memberikan izin padahal freya menunjuk beberapa pria

Sam masih mengobrol bersama temannya sedangkan freya memghampiri temannya yang abru saja menjadi temannya saat di kampus

"hai boleh aku bergabung" tanya freya senyumnya merekah seperti bunga mawaf

"tentu saja" salah satu pria memperbolehkan freya duduk

Mereka bercerita, tertawa tebahak bahak, semua yang mereka bicarakan adalah lelucon tapi tidak dengan sam yang mingirimkan pesan pada freya

Pergi dari situ. :sam

Sebentar :freya

Sekarang. :sam

Sebentar :freya

Apa kau tidak Memakainya? :sam

hmm :freya

Kau tidak memakaiNya? :sam

Aku lupa :freya

Pergi dari situ Sekarang Atau kau akan tau Akibatnya. :sam

Freya hanya melihat pesan itu bergegas menghampiri sam, mereka berencana untuk pulang.

Dalam perjalanan freya tak banyak bicara seperti biasanya, biasa freya banyak bicara dan banyak bertanya tapi sekarang tidak, ia harus mulai menjaga jarak karena sam telah membuktikan sendiri dengan perkataannya bahwa mereka hanya dua orang asing yang dipertemukan.

Sam sendiri yang menjaga jarak pada freya bicaranya saja pada freya yang penting saja dan menunjukan tatapan datar dan aura dingin pada freya, dan freya berusaha mencairkannya tapi sekarang tidak lagi

Sesampainya di apartement freya mengganti pakaian nya jadi lingerie, lagi lagi di paksa oleh sam, semuanya di atur.

Freya pergi memasuki kamarnya, ia tertidur karena lagi lagi mengantuk, ini sudah larut malam.

Selimut freya terbuka lingerienya tampak berwarna merah gelap berkilauan di malam hari, freya tampak seksi di dalam remangnya lampu kamar

Sam masuk kedalam kamar seketika melihat freya yang terbaring seperti itu membuatnya terangsang, lingerie dengan warna kesukaannya tubuh yang pas membuatnya terlihat begitu seksi

Sam berjalan ke arah freya, ia duduk sebentar memperhatikan wajah freya dari awal kepala hingga ujung kaki memperhatikan freya begitu lelap dalam tidurnya.

Sam naik ke samping ranjang membuka lingerie atasnya milik freya, freya yang tak sadar masih tertidur nyenyak, dengan pelan sam memainkan puting milik freya, memberinya tanda kepemilikan di beberapa dadanya dan lehernya, membuat sam membuka semunya hingga meninggalkan celana dalam saja berwarna merah gelap, ia memainkan vagina dengan jarinya tampa membuka celana dalamnya, freya mulai

merasa gelisa ia berbolak balik membuat sam terdiam sejenak.

Setelah itu sam membuka bajunya dan ia naked, ia membuka selangkangan freya begitu lebar, menggesekan miliknya ke vagina yang masih tertutup celana dalam, mencumbu freya mengulum bibir freya.

Freya sedang bermimpi akan di gauli seorang pria tampan tapi kenapa ia terus menggesekan miliknya dan tidak memasukannya karena kesal ia menurunkan perlahan tanganya ke bawah dan menggeser celana dalamnya agar si besar bisa masuk kedalam, tiba tiba si besar masuk tapi tidak semuanya karena ruang itu begitu sempit.

Sam terkejut karena miliknya tiba tiba masuk ke vagina freya dan itu hanya kepalanya, siapa yang menggeser celana dalam itu, tak mungkin bergeser sendiri, karena sam sibuk menciumi wajah freya, ia tak sadar bahwa freya sendiri menggesernya tapi freya itu sedang bermimpi jika tidak, mana mungkin freya mau melakukan ini dengan sadar.

Lagi lagi sam hanya menggesek gesekan miliknya ke vagina freya yang tertutupi celana dalam dan terus bermain dengan puting freya

Dalam mimpi freya, pria itu trus mengulum putingnya dan terus menggesekan miliknya, ada apa dengan pria bodoh dalam mimpinya

Freya juga ingin merasakan hal itu, walaupun dalam mimpi freya mau.

Karena merasa sedikit puas mengganggu freya sam memasang kembali lingerie yang di pakai freya dan pergi meninggalkan freya di kamar lalu mencari kepuasan pada orang lain.

Mimpi freya sudah hilang mimpi ingin dipuaskan pun hilang, dia merasa gelisah, akhirnya ia terbangun ternyata sudah pagi

Dia harus mandi karena ia ada jadwal pagi di kampus.