Chereads / Hypersexuality / Chapter 7 - part 7

Chapter 7 - part 7

"fre..ya..ahh" sam mulai merasa nikmat ia terus menyebutkan nama freya, hingga saat saat orgasme dengan cepat ia menggerakan pinggulnya, lalu sam menarik miliknya agar tak menyemburkan di dalam

Freya terbangun, dari tidurnya, sam yang menindihnya dengan tengkurap ia terus menggerakan pinggulnya, tampa di sadari freya terbangun, selangkangan freya yang sejak tadi sulit itu di lebarkan sekarang melebar sendiri, seketika sam lebih leluasa memberinya orgasme, Sam memainkan pinggulnya dengan cepat, orgasme yang ini lebih menggairahkan dari yang tadi, sam melingkarkan tangan freya di lehernya, ia terus menggenjotnya, freya yang mula nya tak bersuara, mulai bersuara.

"ahh" desah freya, sam masih mengira freya tertidur

"sa..m, aahh!!!" desah freya begitu keras karena sam memasukkan semua miliknya kedalam vagina freya hingga membuatnya

penuh.

Seketika sam berhenti, ia diam sejenak memeluk freya, menghirup wangi nya tubuh freya, seketika freya melihatkan wajahnya ke depan wajah sam, seketika sam terkejut baru saja sam akan menjauhinya tapi freya malah memeluknya erat, jangan berhenti, aku ingin terus ini berlanjut.

Setelah melakukan adegan di ranjang mereka beranjak ke sofa, mereka melakukan hal yang serupa saling memuaskan nafsu, namun tak ada rasa yang mereka rasakan, tak ada perasaan cinta yang saling mereka bagi.

Keesokan harinya freya terbangun, kepalanya begitu pusing, seperti ada batu besar yang menghantam kepalanya membuat berdenyut denyut, freya melihat dirinya yang naked.

Melihat ke dalam selimut, dan betapa terkejutnya freya.

Setelah melakukan adegan di ranjang mereka beranjak ke sofa, mereka melakukan hal yang serupa saling memuaskan nafsu, namun tak ada rasa yang mereka rasakan, tak ada perasaan cinta yang saling mereka bagi.

Keesokan harinya freya terbangun, kepalanya begitu pusing, seperti ada batu besar yang menghantam kepalanya membuat berdenyut denyut, freya melihat dirinya yang naked.

Melihat ke dalam selimut, dan betapa terkejutnya freya.

"astaga, apa yang dia lakukan padaku?" tanya freya pada dirinya sendiri, seolah apa yang terjadi semalam ia tidak mengingat apapun,

"dimana pria bodoh itu astaga!!!" freya masih bicara sendiri.

Freya mengirimkan pesan kepada Sam

Dimna kau?!!! :freya

Dimana saja. :sam

Aku serius! Sialan! :freya

ngajak berantem?! :sam

Dimana kau?! :freya

Di dapur. :sam

Apa kau semalam Tidur disini? :freya

tidak. :sam

Astaga!!! :freya

Knp. :sam

Tidak ada. :freya

Freya terdiam, meratapi ponselnya, bagaimana bisa orang asing masuk kedalam kamarnya dan menggaulinya begitu saja.

Freya mandi, membersihkan dirinya, dan lalu keluar kamar, menanyakan banyak hal ke Sam, tentang semalam.

"apa kau benar tidak tidur disini semalam" tanya freya menyakinkan

"tidak, aku pulang ke apartement ku sendiri" jawab sam

"astaga, bagaimana ini" rutuk freya pada dirinya sendiri

"kenapa? Apa kau semalam keluar?" tanya sam yang terus memakan sereal

"hah! Aku? Keluar? Haha, aku tidak keluar, aku di rumah saja" jawab freya gugup

"tapi kenapa, aku merasa kau menyebunyikan sesuatu" tanya sam berpura pura tak melakukan apapun semalam

"tidak, tidak ada apapun" pernyataan freya membuat sam tersenyum senyum karena melihat tingah bodoh wanita itu.

"sore kita ada kelas" sam memberitahu ke freya

"kau saja masuk, aku ada urusan" freya duduk memegangi ponselnya

"harus masuk, kau tidak boleh membolos, dan ponsel mu, aku akan memegangnya" sam spontan ngambil ponsel freya membuat freya sangat jengkel

"kenapa kau seperti itu, aku harus mengerjakan sesuatu" freya berusaha mengambil ponselnya kembali

"jangan membantahku freya!!!" bentak sam

Freya hanya diam tak menanggapinya lagi, ia baru saja akan masuk kekamarnya seketika berhenti

" jangan kau lupakan alat itu! Kau harus memakainya" ucap sam dingin, auranya sangat tak bersahabat

"hm!" hanya deheman yang di jawab freya, ia masuk kekamarnya, menonton film yang biasa ia tonton bersama sam, pintu kamarnya ia kunci.

Sore harinya mereka berangkat ke kampus bersama.

Dalam perjalanan sam bertanya, "apa kau memakainya?"

Freya tak menggubris pertanyaan sam, ia malah asik melihat keluar jendela dan memperhatikan banyak orang berlalu lalang.

Karena pertanyaannya tak di jawab Sam malah menekan remote control dengan speed pelan, freya memakainya namun ia terus menahannya agar tak melakulan pergerakan apapun

Karena melihat freya tak ada pergerakan apapun, sam menambah speednya namun freya terus menahannya, speed terus di tambahkan oleh sam tapi freya dengan gencar menahannya

Sampai speed terakhir freya menahannya tapi speed itu akan membuatnya benar benar berteriak, sam sengaja tak mematikan alat remote control

Freya yang benar benar mencengkram tempat duduknya, menggigit bibir bawahnyanya karena tak tahan freya berteriak

"argh!!! Matikan itu sialan!!!" teriak freya yang sudah berkeringat dingin

Sam mematikan alat itu "jika aku bertanya jangan pernah mengabaikan ku" sam berkata masih memperhatikam jalan

Sesampainya di kampus mereka sementara memisah karena jam pelajaran belun di mulai.

Freya pergi menemui seniornya, yang ia dambakan, freya sangat menyukai mata sang senior

"hai kak, nungguin ya?" sapa freya

"hehe iya dari tadi" jawab si senior

"jadi gak?" tanya freya

"jadi, temenin kakak berenang pulang nanti" kata si senior

"oh iya kak, aku juga mau ikut berenang" kata si freya

Freya pergi meninggalkan si senior dan masuk ke kelas, ternyata dosen belum datang, padahal sudah masuk jam belajar.

Freya melihat sam yang duduk menatap lurus dengan tatapan datar, freya menghampiri sam dan berbisik Semua orang melihat itu, wanita disitu sudah merasa gerah.

"dimana ponsel ku? Aku harus memakainya" bisik freya

"aku menyimpannya" bisik sam

"kau pulang saja aku harus pergi menemui dosen ku jadi kau tak perlu menunggu ku dan aku membutuhkan ponsel ku" bisik freya berbohong padahal ia harus pergi berenang bersama seniornya

"hm" sam mengeluarkan ponsel freya dan memberikannya.

Sepulang ngampus freya menemui sang senior ia ikut berenang dengan seniornya.

Mereka berenang dengan senang, tertawa bersama, si senior mengajarkan freya berenang, mereka tak tau sedang diawasi oleh sam, sam sudah tau bahwa freya berbohong padanya.

Di pinggir pojok kolam berenang freya dan senior berhadapan, masih di dalam air, mereka berciuman melihat itu sam mulai kesal ia menekan remote control tapi freya tak bereaksi, sam terus menambahkan speednya, tapi tak ada pergerakan dari freya.

"cih! bahkan freya melepasnya" desis sam

Sam menelpon freya, ponsel freya berdering menandakan ada yang menelpon, freya beranjak dari air dan mengambil ponselnya

"halo" jawab freya

"kau dimana?" tanya sam

"aku sedang bersama dosen ku, kenapa?" jawab freya

"cepat lah datang ke parkiran aku menjemputmu, sekarang!" jawab sam

"tapi..." freya

"5 menit dari sekarang!" tutup sam

Freya langsung bergegas membilas tubuhnya dan mengganti pakaiannya, ia berlari ke parkiran, masuk ke dalam mobil sam.

"jujur padaku kau dari mana?" sam tiba tiba bertanya

"aku? Aku kan menemui dosenku" jawab freya

"sekali lagi, jujur!" sam memberikan kesempatan untuk berkata jujur tapi freya tetap menyangkalnya

"kau masih memakainya?" tanya si sam

"tentu saja masih! apa kau ingin melihatnya?" tawar si freya

Dalam perjalanan mereka tak banyak bicara, sam menahan kesalnya, menunggu sampai di apartement,

Sesampainya di apartement freya duluan masuk dan diikuti sam.

Sam mengeluarkan remote controlnya dan secara tiba tiba menekan speed yang paling kencang membuat freya tiba tiba terduduk, ia meremas sofa depan dengan kencang

"S..am henti...kan itu" lirih freya memohon pada sam

"apa kau baru memakainya?" tany sam

"tidak , aku sudah lama memakainya" freya menjawab spontan

"kau bahkan berbohong lagi, sialan!!!" bentak sam mulai tersulut emosi

"aku tidak berbohong sam!!!" freya ikut membentak

"kau selalu berbohong, maka kau harus menerima hukumannya" kata sam datar

"sam tolong hentikan!!!" lirih freya

Sam diam saja, ia tak menggubris freya, sam malah menonton freya , freya tak mau kalah, ia mulai mencabut vibrator itu dan melemparnya.

"arghh!!! Berhenti menyiksa ku sialan!!!" freya melempar vibrator yang bergerak itu seketika benda tersebut jadi diam akibat benturan nya

Sam yang tadinya duduk, ia malah berdiri dan mendatangi freya.

"kau ini hanya sebuah wanita pemuas disini,jadi kau harus berhenti memberontak,sialan!" sam menekan kan kalimatnya itu menarik rambutnua ke belakang

"siapa? Aku? Wanita pemuas, haha, benarkah yang kau katakan aku wanita pemuas, jika kau mengatakannya maka aku akan jadi si wanita pemuas" freya mulai memancing keadaan

"maka menurutlah" sam.

"kau mengatakan sejujurnya padaku?, pertama kau bilang kau akan menemui dosen mu tapi tidak kau malah menemui senior sialan itu dan kau bersenang senang bersamanya"

"aku.. Itu hanya kebetulan percaya lah padaku" freya gemetaran

"apa? kau di ajarinya berenang? Dia memegang seluruh tubuh mu bodoh" ucap sam

"dan kau tau" sam mengajak freya berdiri ia terus memundurkan freya sampai di pojokan tembok "aku melihat kau berada di posisi ini, bukankah menyenangkan?"mengelus wajah freya

"tidak...tidak itu kau salah lihat" freya masih tak terima karena diikuti sam

"bagaimana bisa kau tak memakainya, apa kau sedang melakukan sesuatu bersamanya hingga kau harus melepasnya" ucap sam perlahan namun tajam

"baiklah, aku mengakui semuanya, tapi aku tidak melakukan apapun bersamanya!" ucap freya mengalah

"kalian tidak melakukan apapun ketika berada di pojokan seperti ini?, itu mustahil" sam masih memaksa freya

Sementara freya hanya diam ia terus berfikir, freya ingin sekali memancing emosi sam.

"ya!! Aku melakukannya! Berada di pojokan dia menciumi ku, dan kau tau yang paling menyenangkan, tidak memakai alat sialan

mu itu! Karena di sana sepi dia mulai

memasuki" freya memancing emosi sam

yang siap meledak

" bagaimana bisa sedangkan aku disana" sam masih menahan emosinya

"kau berada jauh, sementara aku dan dia sangat dekat dan kami di dalam air, kau tak bisa melihat kami melakukan itu" sudut bibir kanan freya terangkat

"ternyata kau memang wanita pemuas, mungkin kau sudah pernah tidur bersama banyak orang" sam masih memilih untuk berdebat

"ya aku wanita pemuas nafsu semua orang, kau tau bagaimana rasanya di cumbu banyak orang dan kau tau rasanya di masuki..." freya berjalan melewati sam dan berhenti berbalik lagi menghadap sam "itu sangat nikmat" freya benar benar memancing emosi sam

Sam masih diam ia masih menunggu sekali lagi freya bicara.

"dan berhentilah menyuruh ku memakai alat mu ini sialan!!! Aku harus menghancurkannya" freya menginjak injak vibrator itu.