Freya tak membalas pesan sam lagi, tapi ia malah memutar kepalannya memperhatikan sam, semua orang sedang sibuk mngerjakan tugas jadi tak satupun yang melihat, freya mengambil vibrator dalam branya dan freya mulai memasang vibrator yang masih bergerak lambat, sam meraba tasnya tapi dimana remote controlnya, kedua tangan freya di bawah wajahnya menghadap sam memberikan ekspresi menahan desahan membuat sam merasa bersalah karena tak menemukan remote controlnya.
Freya duduk dengan merapatkan kakinya, menggit bibirnya sesekali ia membuang nafas agar tak mengeluarkan desahannya, tangannya gemetar akibat menahan seseuatu yang mengocok dibawah sana, ia mencatat dengan tangan yang gemetar dan wajah yang bermerah semakin melihat itu semakin membuat sam kesal dan berteriak menghepaskan bukunya, padahal remote controlnya di kantong celananya sendiri membuat dosen itu marah saja.
"sam, kau keluar" tunjuk dosen pada sam, sam keluar duduk di depan kelas
Freya yang masih menahan itu berusaha meminta izin ke toilet dan dosen tadi memberinya izin , ia berjalan gemetaran ke toilet melihat itu sam meraba sakunya ternyata remote control ada di sakunya ia cepat mematikan benda tersebut
Freya masih masuk ke dalam toilet di ikuti sam dari belakang
"kenapa kau melakukan itu" tanya sam
"tidak ada, hanya memuaskan nafsu" freya yang santai membuka roknya di depan sam karena tak tahan ia ingin buang air kecil
"ini toilet umum jadi tutup pintu mu" tegur sam
"biarkan saja di sinikan hanya ada kau dan siapa yang ingin melihatku, bahkan bayangan ku pun tak ingin melihat ku, jadi kenapa aku harus peduli? Biarkan siapapun itu melihatku, apa peduli mu?" freya yang masih sibuk buang air kecil tak meperdulikam kehadiran sam yang berada di toilet wanita.
Freya berdiri memasang celana dalam dan roknya, vaginanya terlihat ia tak peduli masih tetap santai.
Sam mendorong freya masuk ke dalam toilet dan menutup pintunya, dan berkata
"jangan pernah kau lakukan itu pada orang lain, hanya aku yang bisa melihatnya, dan apalagi kau berencana menyerahkan tubuhmu pada orang lain" sam keluar dan membanting pintu toilet membuat freya tersenyum miring.
Semuanya keluar kelas karena jam pelajaran telah berganti, freya bukan kekantin tapi malah pergi ke roftop menemui seseorang
"jangan menungguku mungkin aku tak bisa datang" kata freya
"aku tidak menunggu, haha" seseorang itu berkata mengatakan pada freya
"kita sudah membuat janji, kauitu melihatku, apa peduli mu?" freya yang masih sibuk buang air kecil tak meperdulikam kehadiran sam yang berada di toilet wanita.
Freya berdiri memasang celana dalam dan roknya, vaginanya terlihat ia tak peduli masih tetap santai.
Sam mendorong freya masuk ke dalam toilet dan menutup pintunya, dan berkata
"jangan pernah kau lakukan itu pada orang lain, hanya aku yang bisa melihatnya, dan apalagi kau berencana menyerahkan tubuhmu pada orang lain" sam keluar dan membanting pintu toilet membuat freya tersenyum miring.
Semuanya keluar kelas karena jam pelajaran telah berganti, freya bukan kekantin tapi malah pergi ke roftop menemui seseorang
"jangan menungguku mungkin aku tak bisa datang" kata freya
"aku tidak menunggu, haha" seseorang itu sudah berjanji membawa ku bersenang senang bukan?" kata fryeya memastikan
"tentu saja kau bisa menemui ku di cafe ini" seseorang itu memberikan alamat cafenya
Sementara itu di kantin
"bro lagi sendiri?" tanya sih chris
"iya" jawab sam
"mau ikut gak?" tawar si chris
"club, biasa" timpalnya lagi
"ya, ikut" jawab sam
"malem nanti ya bro"
"hm" jawab si sam
Sam berkeliling mencari freya tapi tak kunjung di temukan, ia mencari kemana mana tak ada tanda keberadaannya, sampai ia mengirimkan pesan pada freya
Dimana? :sam
Kantin :freya
Gak ada. :sam
Perpus :freya
Sini cpt Kntin. :sam
Hmm :freya
Freya berjalan dengan santainya menuju kantin, banyak dari mereka yang menyapa freya, entah kenapa freya bahagia hari ini, dia tersenyum cerah pada banyak orang.
Banyak wanita yang mengagumi sam tapi tak ada satu dari wanita itu yang bisa mendekatinya apalagi menggodanya, para
wanita di kampus tak tau kedekatan freya dan sam.
"kenapa?" tanya freya yang langsung duduk di depan sam
"tidak ada, duduk saja diam disini, jika kau belum makan ambil dan makanlah disini" jelas sam dengan tatapan datarnya
"aku tidak lapar" freya duduk diam menunggu sam selesai makan
Setelah selesai sam mengambil makanan lagi, banyak wanita yang melihatnya, mengagguminnya, memuja bak seorang dewa, sam membawa nampan, banyak wanita yang mengharap di bawakan nampan untuk makanan, para wanita melihatnya mengantar ke freya.
"makan" memberi nampan itu pada freya
"aku tidak mau, aku sudah kenyang" freya menekankan setiap kata
"aku harus nyuapi mu" sam mengambil sendok dan menyuapi freya namun freya menolaknya
"untuk kali ini kau harus menurut, sayang" sam menekankan kata sayang Jika sudah menekankan kata kata berarti tanda bahaya jadi freya menurut, sam menyuapinya dengan senyuman di sengaja, itu sangat menjijikan astaga.
Beberapa wanita merasa iri dan lainya malah menjodohkan freya dan sam, masih banyak yang tak suka dengan perlakukan sam terhadap freya termasuk mantan mantannya sam.
Sam menarik freya ke toilet.
"tunggu di depan aku mau buang air kecil" sam menyuruh freya menunggu
"ya" jawab freya
Setelah beberapa menit sam keluar, mereka berjalan bersama ke dalam kelas.
ðŸŽðŸŽðŸŽ
Malam yang tersenyum cerah, bulan yang menampakan cahaya yang begitu indah.
Sam berencana pergi ke club berasama temanya dan meninggalkan freya sendirian, padahal si freya juga akan pergi ke club.
"aku harus pergi menemui teman ku, jadi kau jangan kemana mana" sam memerintah
"hmm" jawab si freya
Sam pergi ke club bersama sama temannya ia harus mencari kepuasan di sana hasrat yang selalu di tahan agar tak meledak di hadapan freya
Sedangkan freya sedang memilah milih baju untuk kesana ia menggunakan baju ketat dan pendek sebelum pergi ia harus memfoto beberapa kegiatan karena setiap jamnya sam akan bertanya pada dirinya sedang apa dia setelah siap semua freya pergi ke club bersama seseorang.
Sesampainya di sana freya sangat senang bisa ketempat seperti ini untuk sekian lamamya, freya masuk di dalam club tersebut terdapat dua bar, freya pergi ke bar pertama memesan table dan minuman.
Disana freya sangat senang, karena sekarang ia merasa bebas tak ada aturan tak ada paksaa, ia sangat ingin menumpahkan hasrat, nafsunya di sini segalanya ingin ia tumpahkan disini, ponsel freya bergetar menandakan ada yang mgirim pesan.
Lagi ngapain? :sam
/mengirim foto/ Nonton, baru mau
Tidur :freya
Y :sam