Baru beberapa suapan freya di datangi senior tampan.
"boleh aku duduk disini" tanya si senior membawa makanannya juga
"oh tentu saja" senyuman manis terpancar di wajah freya, melihat itu sam mengirimkan beberapa pesan padanya
Pergi dari situ :sam
Tapi Makananku belum Habis :freya
Sekarang. :sam
Tapi... :freya
Hukuman. :sam
Freya hanya milahatnya tak ingin lagi membalas pesan itu, freya masih saja di situ memakan makananya dengan santai sambil melihat pandangan indah di depannya.
Melihat freya yang tak menggubris pesannya Sam memilih menekan tombol control speed yang paling cepat lalu mematikannya membuat freya sedikit tersedak makanannya sendiri hingga terbatuk batuk sang senior membantunya dengan menepuk nepuk pundak freya dan memberinya minum
Lagi lagi hal itu terjadi, sam menekan remote control dengan speed yang paling cepat tiba tiba freya berteriak dan berlari ke toilet membuat semua orang melihatnya dengan tatapan aneh
Freya lagi lagi membekap mulutnya sendiri dan merasa tak tahan karena kecepatan benda di dalam sana sungguh cepat membuatnya hampir melompat
Dengan gemetaran freya meraih ponselnya dan mengirimkan pesan
Tolong hentikan:( :Freya
Aku sedang jauh dari Dari jangkaunmu. :Sam
Ku mohon:( :freya
Kau cabut sendiri Aku tak bisa kesana. :sam
Aku benar benar tak bisa Tubuhku seakan akan Seluruhnya bergetar:( :freya
Aku tak bisa. :sam
Dengan gemetaran freya memasukan ponselnya ke dalam tas dan tangannya mulai meraba kebawah sana ia mulai mencari di mana alat itu, ia terus gagal mencabutnya karena ia terus mencapai klimaks nya ia menahan tubuhnya agar tak bergerak gerak dan membekap mulutnya agar tak bersuara pada percobaan terakhir freya bisa, ia menaruh alat itu kedalam tas nya, walaupun alat itu masih hidup ia tak peduli.
Freya berjalan gontai, lututnya lemas seakan akan tak bisa berjalan lagi, dalam jalannya ia duduk sebentar di kursi pinggiran kelas sebentar untuk istirahat walaupun ramai ia tak peduli.
Ponselnya berbunyi tanda pesan masuk.
Masuk kedalam Mobil ku Sekarang. :sam
Tapi kaki ku Sangat lemas: freya
Aku tak bisa berjalan Kesana, ku mohon Mengertilah:( :freya
5 menit dari Sekarang. :sam
Freya berusaha berjalan ke parkiran tapi kakinya begitu lemas hingga membuatnya terjatuh beberapa kali dan terakhirkalinya ia benar benar jatuh dan begitu lemas, melihat itu beberapa pria membawanya ke uks, sam melihat kejadian itu, membuatnya marah dan berjalan dengan tatapan dingin seperti biasa berjalan ke uks.
"sudah ku bilang 5 menit, dan kau membiarkan pria tadi menyentuhmu" sam mengatakanya tampa melihat tatapan freya
"tapi aku benar benar merasa lemas" cicit freya sangat pelan
"hukuman" sam melemparkan kunci mobilnya ke freya, menyuruh freya masuk dan sam akan menyusul
Freya selalu menurut, freya berjalan ke parkiran masuk kedalam mobil sam, ia duduk diam di sana.
Tampa berkata apapun sam masuk kedalam mobilnya pergi meninggalkan kampusnya, pulang ke apartement
Sam menarik freya masuk kedalam, Sam menggenggam erat tanganya dan saat sampai di dalam kamar ia membuka baju freya hingga membuat freya naked, di lemparnya freya ke atas ranjang, di borgolnya tangan dan kaki freya.
"kenapa kau menghukumku! Aku tidak membuat kesalahan!" freya yang sedikit terbawa emosi
"kau punya 2 kesalahan" sam tidak menyebut kesalahan apa itu
"tapi apa!!!" karena terbawa emosi frya berteriak membuat sam kesal, karena ia tak suka di teriaki
"pikir saja sendiri." jawab sam singkat yang sibuk mempersiapkan ntah apa itu
Sam memasukan vibrator berukuran sedang ke dalam vagina freya membuat freya menuntup mata menahan rasa aneh yang bergejolak di perutnya, sam menekan remot control dengan kecepatan yang berurutan
"kau harus dapat hukuman" tatap sam dengan datar
"ku mohon sam, jangan lakukan itu" pinta freya dengan nada memelas
Sam tak peduli dengan apapun, ia duduk di atas sofa meminum wine nya sedikit demi sedikit menyaksikan freya yang bergulat dengan benda aneh itu, mengatur remote controlnya, tatapan nya datar, tak ada suara yang keluar dari mulutnya kecuali suara freya yang menggema
"sam ku mohon hentikan ini!" tangis freya pecah
Sam tak peduli ia menangis darah pun tak peduli, sam masih sibuk dengan wine dan remote controlnya
Sam menambahkan speednya begitu cepat membuat freya benar benar kelelahan,
"S..am i...ni tak ahh!!! membuatku tak nyaman lagi!" freya bebar benar merasa tak nyaman lagi dengan pergerakan itu
Sam masih tak peduli dengan kata kata freya, ia terus memainkan remote control itu
"Sam!!! Hentikan itu" freya benar benar hilang kesabaran ia sudah orgasme beberapa kali, karena tak tahan lagi ia berteriak membuat sam melihat padanya
Sam menatap ke arahnya seraya menghirup winenya dan menghentikan pergerakan benda tersebut hanya beberapa detik menghidupkannya kembali membuat freya melengkungkan punggungnya kaki dan tangannya tak bisa bergerak
"Sam aku tak tahan lagi!!! Sentuh aku sam" teriak freya tak tahan dengan permainan itu ia ingin di sentuh sekarang juga
Sam mendekat ke arah freya memajukan wajahnya sedikit ke arah wajah freya, ia membiarkan freya menggapai bibirnya.
"sam kumohon"lirih freya
Hampir sedikit lagi freya menggapai bibir sam tapi sam menolaknya, ia mematikan benda tersebut meninggalkan freya yang masih terkangkang di borgol, tangan dan kakinya, vibratorpun tak ia lepas.
Freya yang kesal berteriak "argh!!!" karena ia kesal kenapa takdirnya harus disini bersama pria gila
Freya berusaha mengeluarkan vibrator itu dengan menggoyangkan pinggulnya namun usahanya nihil, ia diam saja dengan keadaan seperti itu, hingga membuatnya tertidur.
Freya tertidur dengan keadaan seperti itu, walaupun tidak nyaman ia terus memaksakan dirinya agar tertidur.
Beberapa jam kemudia sam masuk kedalam kamar, melihat freya dengan keadaan seperti itu, ia merasa kasihan, sam membuka semua borgolnya, mencabut vibrator yang masih terpasang di vagina freya membuat freya menggerakan tubuhnya kesamping, sam baru saja ingin menyelimuti freya, tapi freya menggenggam pergelangan tangan sam dengan sangat kencang, matanya masih tertutup sepertinya ia mengigau karena kecapean.
Freya menarik lengan sam hingga sam terbaring di sampingnya, jari jarinya masih saja menggenggam erat pergelangan tangan sam, dahinya mengeluarkan keringat dingin, sam tak bisa melepas genggaman itu jadi ia terus berbaring menyelimuti dirinya dan freya.
Freya melepaskan genggamannya tapi malah ia berbaring di lengan sam dan memeluk begitu erat hingga takut kehilangan sam, matanya masih tertutup, sam hanya diam tak bergerak apapun.
Setelah beberapa jam ia merasa bugar serasa ada kehangatan dalam pelukannya, ia tak mau membuka matanya karena ia takut itu mimpi jadi ia terus memeluk sam dengan erat dan mencium ciumi nya, sam belum terbangun ia masih belum sadar di cium ciumi oleh freya
Karena matanya yang tak ingin tidur lagi freya bangun dari mimpi nya dan melihat wajah pertama yang di hadapanya, ia tersentak dan bangun dari tidurnya, menyelimuti diri sendiri.
"astaga freya kau ini sangat bodoh, kenapa kau menciuminya, kenapa kau merasa itu mimpi, itu ternyata benar tapi kenapa aku menciumi pria bodoh sepertinya, ya ampun!" batin freya merutuki kebodohannya.