Chapter 4 - PART 3

Hari ketiga dimana Peter berada di istana ratu Livia Peter berjalan ke arah gerbang istana dan melihat ratu Livia sedang berenang di kolam dengan gaun pendek.peter mendekati kolam itu dan mengatakan sesuatu pada Livia

"Ratu"kata Peter memanggil Livia

"apakah aku boleh pulang ini hari?"tanya Peter

"kau akan pulang saat hari ke tiga puluh kau ada di sini"kata ratu Livia langsung berjalan ke arah tangga kolam dan berdiri

"Apa maumu ratu?"tanya Peter

"aku ingin seseorang mencintaiku dan aku ingin merasakan kasih sayang dari seseorang cinta?aku tak mengerti apa itu cinta seseorang di hidupku tak pernah mencintaiku jadi aku meminta seseorang untuk tinggal bersamaku agar aku mengerti apa itu cinta"kata Livia mengajak Peter masuk untuk memperlihatkan sesuatu

sesampainya di dalam Livia menyuruh Peter untuk ke kamarnya Peter hanya mengikuti keinginan ratu Livia

"kau lihat ini"Livia menunjuk foto seorang pria dan wanita muda yang duduk di sambil menggendong dua bayi kecil

"itu ayah,ibu,aku dan saudara ku orang tuaku hanya menyayangi kakak ku tak pernah sekalipun pun memberikan cinta dan kasih sayang padaku bahkan kekuatan nya semua di berikan pada kakak ku"kata Livia dingin

"hingga akhirnya kami besar kakak ku mencuri ayah dan ibu ku aku ditinggal sendiri bahkan kekuatan yang aku dapatkan ini adalah kekuatan diri aku sendiri"kata Livia lirih

"baiklah ratuku jika ratu memang menginginkan cinta maka aku akan membuat ratu menjadi bahagia"kata Peter tersenyum

"tak ada yang bisa mengajarkan kepada ku apa itu cinta dan aku harap aku tak mengenal cinta seumur hidupku"kata Livia dingin dan langsung meninggalkan Peter begitu saja

keesokan harinya Peter terbangun dari tidurnya ia merasa sangat kedinginan bahkan ia sangat terkejut saat melihat rambutnya yang telah membeku begitu saja

"Aneh kenapa ini?"tanya Peter pada dirinya sendiri ia kemudian berjalan keluar dan melihat semua orang telah menjadi es kristal

pandangannya tertuju pada Livia yang memainkan kekuatannya Peter Kemudian Peter melihat satu pengawal yang sangat kedinginan ia kemudian menghampiri pengawal itu

"ada apa dengan ratu?"tanya Peter bingung

"ia marah pada semua rakyat yang merayakan hari kasih sayang pada keluarganya ia mengubah negeri ini menjadi es"kata pengawal itu

Peter kemudian berjalan ke arah Livia dan menatap Livia sambil tersenyum sangat manis

Peter melihat lantai yang telah berubah menjadi es ia kemudian mengambil sebuah alat musik kecil dari saku celananya.

"ratu ku kau ingin berdansa denganku"ajak Peter memberikan tangannya pada Livia

Livia menggenggam tangan Peter cukup keras kemudian mereka berdua menari di atas lantai yang telah di lapisi es.mereka berdua menari sangat kencang

mereka berdua menari hingga akhirnya ratu Livia mendekat kan wajahnya dengan wajah tampan milik Peter

Peter perlahan mengelus rambut ratu Livia

"ratuku kau sangat cantik jika wajah dinginmu terganti dengan senyum cantik"kata Peter mendekatkan hidungnya dengan hidung ratu Livia

Ratu Livia hanya menatap Peter dingin kemudian berlari meninggalkan Peter sendiri detik selanjutnya Peter melihat sekelilingnya sudah kembali seperti semula.

disisi lain Livia terlihat sedang bercermin di depan kacanya hingga melihat wajahnya.ia kemudian menyuruh pengawalnya untuk menangkap sebagian penduduknya yang telah merayakan hari kasih sayang keluarga.