Rima kesal di meninggalkan kerumunan para pelayan karena memang pengunjung sudah mulai berkurang karena jam makan sidah lewat.
Rima yang penasaran akhirnya pura-pura hendak membantu pelayan yang sedang merapikan sisa makanan dari tamu yang makan tadi dia melirik kearah tempat duduk dimana Dewa sedang makan bersama Dewa.
Rima melihat betapa sabatnya Dewa melayani perempuan cantik disebelahya, sementara perempuan cantik disebelahmya malah sedang asyik teleponan.
"Ish pacar macam apa dia, Kasihan mas Dewa harus melayaninya mentang-mentang lagi luka tangannya dia malah memperlakukan mas Dewa kalau saja bukan pelanggan setia disini aku susah pasti akan menegurnya," Dia memandang kearah Ira yang kembali disuapi oleh Dewa selama Ira makan Dewa juga memasukan makanannya kemulutnya sendiri. Mereka tertawa-tawa sambil menikmati makan siangnya dan bercanda sekali-kali Dewa me lap sisa makanan yang ada di dekat mulut Ira.