Dewa bingung ternyata Ira tidak ada disampingnya dia bergegas jalan keluar rumahnya benar saja Ira sedang memandangi rumahnya yang memang sangat besar dan luas.
"Ra ngapain kamu disitu, pa usup tolong turunkan tas besar yang ada dijok belakang dan bagasi," pinta Dewa pada penjaga rumahnya.
"Siap Den," Usup membuka mobil yang dia kenal milik dari Erwin anak buah Dewa dikepolisian. Dewa menuntun Ira masuk.
"Mam, pah ini Ira dia saksi penting aku tempat kostannya di obrak abrik orang aku harap aku bisa menitipkan Ira pada kalian sementara nanti kalau masalah selesai aki akan mencarikan kosan untuknya yang lebih baik dan aman," Dewa mengulangi ucapanya yang tadi ia kirim lewat pesan.
"Sini sayang duduk dekat mama," Ina menarik tangan Ira untuk duduk disampingnya," Randy yang melihat istrinya seperti menemukan teman baru hanya tersenyum.
"Nama kamu siapa sayang," Tanya Ina sambil membetulkan rambut Ira yang agak perantakan.