Warning 21+
Andra keluar dari kamar mandinya lalu mencari keberadaan Taufan yang sudah tidak ada diruangannya.
"Daddy dimana Om Taufan?" Andra mengambil tas kecilnya lalu ia taruh ke pundaknya.
"Ia tadi balik kerusngan karena menurut Ronal ada tamu yang ingin bertemu dengannya," Bryan lalu duduk disisi meja kerjanya sambil memegang secangkir kopi panas.
"Siapa tamunya?" Tanya Andra penasaran.
"Menurut Ronald teman SMA? Mengapa memang kau disini dulu saja begitu tamunya pulang dia juga akan kemarin menjemputmu," dahut Bryan sambil menyesap kopi kesukaannya
"Daddy ingat perempuan gatal temannya Om Taufan yang diceritakan kak Clarisa? Aku tidak mau dia menggoda calon suamiku," tanpa bisa di cegah Andra sudah berlari keluar ruangannya. Bryan yang melihatnya hanya bisa menarik nafas dan menggelengkan kepalanya.
Andra mengengtuk Ruangan Taufan,"
terdengar Taufan menyuruh Andra untuk masuk.