1 jam kemudian setelah selesai makan mereka pulang dalam perjalan Andra masih seperti biasa memeluk orang yang dicintainya.
"Sampai sayang, turun. Ojolnya musti kekantor lagi," Andra tertawa mendengar perkataan Taufan.
"Iya ojolnya jangan narik penumpang lain ya hati-hati dijalan daddy, kalau sudah sampai kantor telepon Andra ya," Taufan mengacungkan jempol ya lalu berlalu hingga belok di ujung jalan.
Andra masuk dengan wajah bahagia.
"Wiiih liat mukanya Romannya seneng banget nih," Arnita menggoda putrinya ketika dia menyambut putri di ruang tengah.
"Ihhh Mami apaan sih," Andra duduk disofa lalu membuka sepati dan kaos kakinya.
"Ada cerita apa sayang disekolah?" Arnita memcoba memancing pembicaraannya dengan Andra.
"Aku disuruh untuk mewakili sekolah di lomba olimpiade tingkat SMA Mam," Andra menyederkan badannya yak lama mb Minah membawakan segelas besar es teh tawar untuk Andra.
"Makasih Bibi yang cantik," Minah tersipu malu.