Bryan memeluk andra seperti prang yang takut kehilangan, Taufan yang melihatnya sangat senang paling tidak bosnya sangat bahagia putri yang amat dicintainya akhirnya kembali.
"Daddy maafkan andra," itu ucapan yang keluar berkali-kali.
"Maafkan Daddy juga yang sudah memaksakan kehendak pada, Pulang kerumah ya nak kasihan Mami dia tidak pernah bisa tidur nyenyak jika kamu tidak dirumah, baru 2 hari ini dia bisa tidur dengan tenang.
Andra menganggukan kepalanya lalu mencium pria yang sudah memberikan kasih sayng sejak dia kecil.
"Andra pulang Daddy, Oya Andra mau pinjam mobil boleh andra mau membawa barang- barang andra tidak banyak sih dad tapi tidak mungkin juga andra membawa motor untum mengangkutnya," Pinta Andra yang melihat Daddynya tersenyum.
"Minta sama Om taufan nanti dia akan menyuruh salah satu supir kantor mengantarmu," Taufan menganggukan kepalanya dan langsung menjalankan perintah Bryan.
"Saya antar kebawah Dra," Taufan lalu membukakan lift khusus Direksi.