Tessa membolak balikkan tubuhnya dia seperti bingung, dengan tingkah Hendri.
"Padahal pagi dia baru bilang aku bukan tipenya lalu, Trus kenapa dia sekarang minta aku jadi pacarnya, jangan-jangan dia hanya memanfaatkan ku, aaacchhh dasar dokter si**an," Tessa mengacak-acak rambutnya.
Dering telepon berbunyi menganggetkan Tessa.
"Apa lagi," Terial Tessa kesal.
"De kamu kenapa?" suara yang sangat familiar terdengar disana.
" lha Abang pake nomer siapa kok nomer Indonesia?" Tessa langsung duduk dari tidurnya.
"Kamu tuh ditanya malah balik tanya," Protes Chandra dari seberang sana.
"Maaf bang ada Dokter stress ganguin aku mulu, Abang kapan datang sama Kak Clarisa dan Dewa ka" Tanyanya dengan antusias.
"kalau nanya satu-satu, Abang apa kabar, alhamdulillah baik. Trus tanya lagi, Kapan dateng, Tadi sore.
