setelah memakan waktu kurang lebih satu jam akhirnya mereka landing juga di bandar internasional Ahmad Yani.
"Bagasinya jangan sampai ada yang tertinggal Dan," Yang dijawab anggukan oleh Danu. walaupun mereka hanya tiga hari namun beberapa perlengkapan yang diperlukan oleh mereka untuk survei lumayan cukup banyak.
"Ridho koperku tolong dong," Terlihat koper yang cukup besar dibawa oleh Dania Koper seperti orang hendak pergi berlibur keluar negeri untuk beberapa minggu, yang membuat yang melihatnya akan geleng-geleng kepala.
Sementara Chandra sudah berlalu dari tempat pengambilan bagasi karena hanya menunggu satu kotak peralatan untuk mengecek dan memonitor Tanah yang akan digunakan untuk pembangunan.
"Mobil jemputan kita sudah sampai apa belum?" Chandra bertanya ketika mereka sudah diluar bandara dan menunggu diruang penjemputan. Tak lama seorang pria paruh baya menghampiri mereka.
"Mas Daniel?" tanyanya sambil menghampiri Daniel yang baru saja hendak menelepon seseorang.