Chandra berlari kearah teras ketika dilihatnya Clarisa sudah berada dihadapnya dengan membawa tas yang berisi bahan-bahan untuk membuat tugas keterampilannya yang akan ia buat bersama Chandra.
"Hai abang," Clarisa menghampiri Chandra sambil tersenyum dan Chandra langsung menggandeng pundaknya untuk masuk kedalam rumah mereka tampak Bahagia.
"Hai cantik apa kabar?" Bryan menghampiri Clarisa yang masuk keruang tengah.
"Baik Uncle, kabar uncle bagaimana ?" Clarisa memang tumbuh menjadi anak gadis yang mempesona selain ramah seperti ayahnya namun pemalu seperti ibunya.
"Kalian mau buat tugasnya dimana? Diruang tengah atau di kamar Chandra?" tanyaku memastikan.
"Boleh jika kami membuatnya dikamar ku agar aku bisa berkonsentrasi jika tidak terlalu banyak Orang," Aku tersenyum mendengar permintaan Chandra.
"Baik lah kalau begitu, Kalian boleh membuatnya di Kamar Chandra," Lalu mereka masuk kedalam kamar Chandra dengan diremani oleh para pengasuhnya.