setelah berbasa basindan saling membulli akhirnya mereka pulang dengan jadwal yang sudah ditentukan aku memberikan jadwal tersebut kepada Indri agar bisa dia sampaikan pada manager pemasaran hotel.
"Jadi aku sudah okey ya mas ballroomnya dipakai sisanya terserah mas adi yang atur.
"Syiap bis laksanakan," Adi memberi hormat padanku.
"Mama masih dikantor apa dah pulang Nit?" tanya Adi padaku ketika melihat aku membuka ponselku.
"ngapain Mama disini kurang kerjaan dia kesini special buat ngomelin lu," Bryan menunjuk wajah Adi dengan telunjukanya.
"Beneran nih wah gawat besok acara keluarga gue bakal jadi role model Mama donk gue," Adi menggaruk kembali kepalanya yang aku rasa tidak gatal.
"Makanya anaknya udah gadis jangan ngasal kalau bertidak, ini gue jamin banget ini anak udah ngadu ama abangnya, dan sampai rumah gue ama bini gue yang di protes sama Chandra," Bryan tau sekali sifat Chandra bagaimana dia harus melindungi Clarisa dan dia amat menyayangi Clarisa.