Aku membawa Chandra kekantor karena jarak rumah sakit kekantor lebih dekat dari pada pulang dulu kerumah, beberapa orang yang berpapasan denganku menyapa Chandra mereka seperti antusias menyambut pangeran pengganti Bryan nanti. Setelah selesai mengurusi Pekerjaannya dan menyelesaikan laporannya serta menanda tangani aku membawa Chandra menuju ruangan Chandra.
"Sore Fan bos mu ada?" tanyaku begitu berada didepan meja Taufan.
"Ada bu baru saja selesai meeting," aku lalu masuk keruangan Bryan.
"Selamat sore Daddy,"aku menirukan suara anak kecil.
"Haii mimpi apa Daddyvdidatangi pangerang tampan," Chandra langsung mengukurkan tangannya begitu dilihat Daddynya didepan mata, Bryan lalu membersihkan tangannya dengan sabun dan air diwastafel yang ada didekat kamar tempat dia beristirahat. sementara anaknya sudah tidak sabar ingin digendongnya.
"Dada dada," Chandra mengulurkan tangannya setelah Bryan membersihkan tanganya dia langsung mengambil Chandra dari tanganku.