malam ini kami habiskan dengan kebahagian aku memberikan apa yang menjadi kewajiban sebagai seorang istri pada Bryan dan dia selalu memberikan kepuasan dan kebahagian setelah hampir 3 jam lebih kami bergumul. hal yang tidak pernah aku tolak jika dia meminta hal itu aku lakukan bukan semata-mata karena nafsu karena itu adalah kewajibanku membuat suami ku bahagia lahir dan bathin, dan menolak keinginannya tanpa ada alasan yang jelas adalah dosa. karena aku hanya mencari ibadah dalam mengarungi kehidupan ini.
"Pagi sayang Bryan menyapaku ketika aku selesai mandi untuk melakukan sholat subuh dia sudah menggendong anaknya sepertinya terbangun.
"Pagi juga Dad," aku mencium Pipinya.
"Sini aku gendong, kamu haus ya sayang," aku mengambil Chandra dari gendongannya.
"Kamu mandi gih sebentar lagi azan subuh kamunsholat duluan aku urus dulu candra," Bryan tersenyum lalu berjalan menuju kamar mandi.
"mama," Candra mengeluar kalimat yang bisa aku dengar biasanya tidak terdengar dengan jelas.