Indri menatap Omar yang memintanya dia memberikan alasan agar ayahnya bisa tinggal.
"Tidak ada alasan karena dia salah satu orang yang paling berharga dalam hidupku dan niatku hanya ingin mengurusnya disisa usia tuanya , ya walaupun dia sedikit banyak telah memberi Adil atas kesengsaraan ibuku dan aku, dikarenakan dia lebih percaya dengan kata-kata perempuan itu dari pada istrinya yang telah berkorban banyak bahkan bersedia melepas karirnya demi orang yang dicintainya, Bagaimanapun juga aku adalah darah dagingnya dan aku ada karena dirinya," Indri berkata dengan yakin pada Omar bagaimanapun tidak ada bekas ayah begitu juga dengan anak tidak ada bekaa anak dan dijaman sekarang orang seperti Indri itu langka dia rela untuk mengesampingkan egonya dan dia rela melupakan masa lalu sepedih apapun itu untuk masa depan yang lebih bahagia.
