akubterbangun ketika jari lembut mengusap wajahku, aku terkejut karena aku sudah diatas tempat tidur kamarku sendiri aku menatap orang yang membelai rambutku.
"cape ya sampai pules tidurnya," Bryan sudah berada dihadapan ku ia duduk disisi ranjang dengan dasi yang masih ada di lehernya walaupun sudah tidak rapi lagi karena ditarik oleh nya agar lebih longgar dilehernya. aku terduduk lalu memandangnya tiba-tiba aku seperti ingin buang air kecil.
"Kamu mau kemana?" Bryan menatapku bingung ketika aku sudah duduk ditepi tempat tidur namun ditahan oleh Bryan ketika aku hendak berdiri.
"Apakah kau akan menahanku," aku kesal karena Bryan memeluk pingganggaku sedangkan ia dalam posisi duduk.
"Memangnya kamu gak kangen seharian gak ketemu aku," katanya lebay.
"Tapi aku sudah tidak tahan tolong lepaskan," aku membuka paksa lingkaran tangannya dipinggangku dan aku mendorongnya.
"jadi kamu sudah gak suka dengan aku?" aku membalikan badanku bingung dengan perkataannya.
