Chereads / Primo Amore / Chapter 2 - Bab 1

Chapter 2 - Bab 1

• " 04.23 "

Tringgg

Suara alarm berhasil membangunkan seorang gadis cantik yang sedang asyik dalam tidur nya, nama gadis itu Genna. Gadis itu mengulurkan tangan nya untuk mematikan alarm lalu merubah posisi nya menjadi duduk sambil mengumpulkan nyawa.

Dengan mata yang masih sayu, gadis itu mengambil ponsel nya yang berada di atas meja kecil samping tempat tidur nya. Sudah berulang kali Genna menekan tombol power yang berada di samping kanan ponsel nya namun tak kunjung juga nyala padahal sudah ia charger semalaman.

Sekali lagi dia mencoba menyalakan ponsel nya tetapi respon dari si ponsel nya hanya getaran saja.

"Ya allah ini kan udah gue charger semaleman masa ga mau nyala nyala juga?" Kata gadis itu.

"Ck yaudah lah gue charger lagi ajaa trs gua tinggal solat subuh and siap siap pergi ke new school." Ucap Genna.

Genna mengembalikan ponsel nya ke tempat awal dan memasukkan kabel data kedalam tempat charger semana mesti nya.

Sebelum mengambil air wudhu Genna meraih ikat rambut dan mengikat rambut nya menggunakan ikat rambut yang berwarna hitam sesuai dengan warna rambut nya.

Saat berada di pinggiran kasur, seorang wanita muda yang sering disebut bunda itu masuk kedalam kamar Genna.

"Kirain belum bangun. Yaudah ambil wudhu dulu gih terus ke mushola yaa kita solat subuh berjamaah." Ucap Chana-ibu Genna.

"Oke bundaa." Ucap Genna sambil menunjukan senyum manis nya.

• " 04.46 "

Seorang pria tampan melantunkan Iqomah, Pria tersebut adalah seorang ayah dari Genna dan juga Via.

Para makmum perempuan menjawab Iqomah dengan lafadz,

"Allahumma Rabba hadzihi ad-da'wati at-tammati, wa ash-shalati al-qaimati, shalli 'ala sayyidina muhammadin wa atihi su'lahu yaumal qiyamah."

Dan di akhiri dengan "amin."

Solat subuh pun dimulai dengan cara khusyuk.

• " 05.00 "

Mereka berempat selesai solat dan sekarang sedang berdoa dengan kalimat yang berbeda beda yang mereka sebut kepada Allah swt. Dan tentu nya dengan penuh harap agar allah swt mengabulkan apa yang mereka doakan hari ini.

Genna dan Via kembali ke kamar nya untuk bersiap siap pergi sekolah sedangkan kedua orang tua mereka tengah berbincang hangat di dapur sembari menyiapkan makan pagi.

***

Alzam sudah siap dengan seragam nya dan berniat untuk berangkat sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Pagi mah pah." Sapa Alzam.

"Pagii." Jawab kedua orang tua dari pria tampan itu.

"Sarapan dulu sayang." Kata Mika-ibu dari pria tampan itu.

"Ntar aja mah di sekolah, lagian juga aku takut telat nanti." Jawab pria tampan itu.

"Coba liat jam." Ucap Mika.

"Iya ada apa dengan jam ma?"

"Jam berapa sekarang coba?" Kata Mika.

"Setengah enam lebih 25 menit." Jawab pria tampan itu.

"Nah, sekolah kamu kan bel masuk nya jam 7, sedangkan sekarang kamu punya waktu satu jam lebih sayang." Jawab Mika.

"Ga sabar yaa ketemu temen temen baru?" Celetuk Revan-papa si pria tampan itu.

"Nah itu papah tau." Jawab pria itu.

"Tapi kalau kamu datang jam segini juga belum ada yang dateng, nanti yang ada kamu ditemenin sama penghuni sana loh nak." Ucap Mika.

"Ih mama apansi kok jadi nakut nakutin. Yaudah deh aku sarapan dulu tapi nanti anterin yah." Pinta Pria itu sambil berjalan menuju meja makan.

"Iya nanti papah mu yang anter." Balas Mika.

Alzam menarik kursi makan dan langsung duduk sembari menunggu makanan yang telah disiapkan oleh mama nya.

"Solat subuh ga kamu?" Tanya Mika

"Solat dong mah." Balas Alzam.

Alzam sarapan dengan nasi goreng dan air putih tetapi mama nya menyiapkan bekal yang berisi roti tawar yang telah di isi dengan selai coklat dan keju sesuai kesukaan diri nya.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menghabiskan sepiring nasi goreng.

"Bekal nya kamu masukkin dulu ke tas ntar ketinggalan kan berabe siapa yang mau anterin ke sekolah mu nanti." Ucap Mika.

"Iya mah."

• " 06.00 "

Genna pun sama dengan Alzam yang kini sudah siap dengan seragam nya dan sama sama selesai menyelesaikan sarapan nya, diri nya selalu merutuki kaka nya karena kaka nya itu kalau makan lelet.

"Kak ayo napa, makan nya jangan lama lama." Tegur Genna.

Via tak menghiraukan ucapan adik nya. Bagaimana tidak lama saat makan kalau diri nya saja sekali suap hanya setengah sendok.

Genna menepuk jidat nya karena dia kelupaan membawa ponsel yang masih ia charger.

"Genna ke kamar dulu ya mau ambil hp. Kak Via pokok nya selesai Genna ambil hp kaka juga harus selesai makan pagi nya." Ucap Genna lalu meninggalkan meja makan.

"Iya bawel." Jawab Via.

**

Genna memasuki kamar nya dan beralih ke tempat dimana diri nya men charger ponsel nya.

"Huh baru 80% gapapa deh yang penting keisi, oh iyaa bawa powerbank ajaa."

Genna mengambil powerbank yang berada diatas meja belajar.

"Ah elah batre pb nya juga abis lagi. Yaudah deh gue bawa aja kabel charger hp gue biar nanti pas sampe kelas gue cas deh."

Genna memasukkan ponsel, headset serta kabel charger kedalam tas sekolah nya. Setelah nya ia keluar kamar dan kembali ke meja makan.

Saat di tangga Genna mengintip kakak nya yang masih asyik makan pagi nya yang tersisa dikit lagi.

"Pokok nya pas gue kesana Kak Via udah selesai sarapan nya. Gue perlambat aja deh turun tangga nya." Batin Genna.

"Genna ayoo kakak udah siap sarapan nyaa." Teriak Via yang sangat cempreng.

"Iyaa."

Genna mempercepat turun tangga nya saat sampai,

"Ayo langsung jalan aja ayah." Pinta Genna kepada Gazzy.

"Pamitan dulu dong sama bunda." Balas Gazzy.

"Oh iya Genna lupa hehehe." Ucap Genna.

"Bunda, Genna pamit mau sekolah dulu yaa, bunda ga boleh kangen sama Genna selama Genna sekolah."

"Pede banget." Jawab Bunda sambil menyentil jidat Genna.

"Ish sakit bundaa." Rengek Genna.

Genna mencium tangan dan pipi sang bunda begitupun dengan Via.

"Assalamualaikum." Ucap Genna, Via serta ayah.

"Walaikumsalam." Jawab bunda sambil tersenyum.

**

"Alzam ga di kasih uang jajan nih pah?" Ucap Alzam saat di dalam mobil.

"Ntar aja kalo udah sampe sekolah." Jawab Revan.

"Owghey."