Lisa dan Zeon memilih untuk berjalan kaki, karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari mansion Lisa. Tak lupa, Zeon dan Lisa juga memakai masker hitam untuk menutupi wajah ganteng dan juga cantik yang akan menggemparkan orang orang jika melihat wajahnya.
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka pun sampai di supermarket. mereka berjalan masuk dan memilih bahan bahan yang mereka butuhkan. sesekali mereka juga saling tertawa dan bercanda.
Banyak orang yang melihat tingkah laku keduanya yang begitu soswet, membuat orang orang menjadi iri, dan mereka yakin jika wajah di balik masker itu adalah wajah yang begitu sempurna, di lihat dari matanya saja sudah sangat mempesona, apalagi jika mereka melihat seluruh wajah sempurna itu.
Setelah di rasa cukup, akhirnya mereka pun membayar semua yang mereka ambil.
***
Lisa dan Zeon kini tengah berjalan untuk kembali ke mansion, mereka saling berpegangan tangan, dengan Zeon yang memegang barang belanjaan di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan Lisa dengan lembut.
Saat tengah berjalan, Lisa melihat nenek nenek yang kini hendak menyebrang jalan.
Tanpa nenek itu sadari, sebuah mobil truk dengan kecepatan tinggi mendekati nenek tersebut.
Lisa yang melihat hal tersebut pun menjadi panik, dia dengan cepat melepaskan genggaman Zeon kemudian berlari mendekati sang nenek.
"Nenek!! Awas!! " Teriak Lisa.
Saat nenek itu hendak sampai di pinggir jalan, Lisa datang dan mendorong nenek tersebut hingga akhirnya...
Pipp!!! Brukk!!..
Lisa merasakan bahwa tubuhnya terlempar karena mobil yang menabraknya, tubuhnya serasa remuk dan pastinya sangat sakit.
Bugh!!
Kini Lisa tengah tergeletak tak berdaya di jalanan, badannya di penuhi dengan darah.
Kini pandangan Lisa sudah mulai memburam dan pendengaran nya mulai tidak berfungsi. tapi dia masih bisa melihat dan mendengarkan Zeon yang kini tengah memangku kepalanya sambil menangis histeris.
"Sayang!! kumohon bertahanlah, aku akan membawamu ke rumah sakit!!" Ucap Zeon dengan isak tangis, tangannya kini dengan gemetar mengelus wajah kekasihnya dengan lembut.
Lisa yang masih mendengarkan hal itu hanya bisa tersenyum kecil.
"Ti.. dak... perlu.. a.. aku... sungguh.. san.. sangat.. mencinta.. i.. mu.. " Ucap Lisa dengan terbata bata, dengan di barengi darah yang keluar dari mulutnya.
"Hiks.. a-aku juga sangat mencintaimu sayang! " Ucap Zeon yang kini seluruh tubuhnya menjadi gemetaran saat melihat pujaan hatinya kini telah menghembuskan nafas terakhir nya..