"Lalu, aku harus bagaimana? apa aku akan di bawa ke neraka? atau surga? " Tanya Lisa dengan sopan.
Nenek itu hanya menggeleng kecil lalu berkata "Tidak, karena kau membantuku sehingga rela mengorbankan nyawamu sendiri, maka aku akan memberikan mu kehidupan kedua! ".
Mata Lisa terlihat berbinar, dia pun dengan semangat dan kembali bertanya. " Apa aku kembali ke tubuhku yang dulu? "
"Tentu tidak! kali ini, aku akan memberikan mu misi! tentu kamu suka dengan misi atau hal hal yang menantang bukan? " ucap Nenek itu.
Lisa yang mendengarkan hal itu, dengan cepat mengangguk dengan antusias.
"Benar nek, lalu kali ini, misi apa yang akan aku kerjakan? " ucap Lisa dengan mata berbinar. meski saat ini dia sangat sedih karena tidak akan bisa bertemu dengan kekasihnya lagi, Zeon.
"Kamu akan aku pindahkan ke tubuh seorang Putri yang bernama Xu Lingyun dari suatu kerajaan yang lumayan maju di Planet Kultivator. aku akan memberkati mu dengan System yang akan membantu mu berada di atas atau menjadi penguasa di Planet Kultivator! " ucap nenek itu panjang lebar.
"Jadi misinya, aku harus menjadi yang terkuat? " tanya Lisa sambil menganggukkan kepalanya.
"Yah, tapi aku tidak mau kau menjadi seseorang yang akan berbuat apa pun demi kekuatan! kau pasti mengerti kan? " tanya kembali si nenek.
"Tentu nek" jawab lisa sambil menangkupkan tangannya memberi hormat.
Perlahan, tangan kanan nenek itu terulur dan memegang dahi mulus Lisa. cahaya pun merambat dan menutupi seluruh tubuh Lisa hingga kini Lisa menghilang dari ruangan tadi.
***
Lisa pun membuka matanya dengan perlahan. saat matanya kini telah terbuka sempurna, Lisa melihat sekelilingnya, dan kini dia tahu bahwa dia tengah berada di ruangan yang kumuh dengan gambar gambar kuno yang terukir di dindingnya.
"Hiks.. hiks.. Nona, bangun lah, jangan tinggalkan nubi[1] sendiri di sini." ucap seorang wanita yang duduk di samping Lisa, dan kini dia tengah menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya, dan juga air mata yang membasahi wajah dan tangannya.
[1]Nubi:Cara para pelayan memanggil dirinya dengan sebutan nubi.