Mungkin aku begitu takut
Begitu menghadapi kegagalan
Hingga aku tidka bisa mengungkapkan cintaku padamu
Aku takut kau akan pergi
Hingga akhirnya
Aku memutuskan untuk menyanyikan sebuah lagu untukmu
***
Panggilian telah terputus. Hana tidak percaya dirinya benar-benar menghubungi Loey bahkan berbincang dengannya. Bahkan setelah panggilan diputus pun, Hana masih merasa begitu dekat dengan Loey. Apakah ini benar-benar tidak apa-apa? Ia tetaplah khawatir jika Direktur Moon sampai mengetahui hal ini.
"Lega kan?" Tae-Yeong menepuk bahu Hana sambil tersenyum. Ia mengambil ponselnya kembali dari Hana.
Hana mengangguk. "Meski tidak berakhir menyenangkan, aku tetap lega bisa berbincang dengan Loey meski sesaat."
"Syukurlah. Dengan ini tugas pertamaku selesai. Dua minggu sekali ya? Baiklah. Kalau begitu, aku juga pamit undur diri."
Saat Tae-Yeong hendak bangkit, Hana menahannya. Tae-Yeong tersenyum tanpa sadar lalu berbalik. "Ada apa? Ada yang ingin kau katakan padaku?"