Darah yang keluar dari mulut nya, dan dia pun tergeletak di atas tanah, terkapar menemui ajal nya dengan serangan bertubi – tubi yang di lakukan lagsung oleh pasukan dari kekaisaran dan juga kerajaan manusia, kakek Triola yang sudah berumur, usia nya yang saat itu sudah tidak muda lagi membuat nya tidak mampu untuk melaku kan yang terbaik yang dia bisa dan dia pun mampu untuk memberi kan hasil yang maksimal yang mana dia mampu untuk memberi kan sesuatu yang terbaik yang dia bisa, dan di akhir hayat nya dia bangga dengan semua pencapaian yang telah dia laku kan karena ini lah sebuah kisah yang mana membuat nya benar – benar hidup dalam sebuah kenikmatan perjuangan yang sangat membuat nya menjadi seseorang yang sangat hebat.