Chereads / LEGENDA DEWA PEDANG (IND VERS) / Chapter 30 - UJIAN NERAKA ES (PART 5)

Chapter 30 - UJIAN NERAKA ES (PART 5)

Sherly adalah nama kekasihnya saat dia sedang berada di Planet Bumi. Wanita inilah satu-satunya orang yang selalu menemanimya dengan setia baik saat dia sedang senang ataupun sedang mengalami kesusahan.

Long Bai tidak pernah berpikir bahwa dia akan bisa bertemu kembali dengan Sherly karena dia merasa saat itu dia sudah benar-benar mati akibat di serang oleh para perampok itu dengan menggunakan senjata tajam.

Saat itu Long Bai merasa seperti seorang pria yang tidak berguna karena dia gagal untuk menyelamatkan Sherly, yang lebih menyakitkan lagi perampok itu berhasil menyerangnya sehingga dia menjadi tak sadarkan diri dan tidak tahu bagaimana kejadian yang selanjutnya.

Satu-satunya yang dia ingat saat itu adalah perampok yang menyerangnya dengan menggunakan senjata tajam, memiliki sebuah tato bergambar Naga Hitam di punggung tangannya.

"Ah …!" jerit Sherly pelan dan wajahnya sedikit memerah.

Sherly merasa sangat terkejut saat mendapat pelukan yang begitu erat dari Long Bai. Saat ini Long Bai masih terus memeluk sherly dengan erat walaupun sudah hampir lima menit. Dia takut sherly akan menghilang saat dia melepaskan pelukannya kali ini. Long Bai lalu menyandarkan kepala Sherly ke dadanya dan berbisik pelan.

"Sherly aku sangat merindukanmu," ucap Long Bai lembut.

"Aku juga sangat merindukanmu," jawab Sherly.

Tubuh Sherly seperti membeku saat mendapat perlakuan seperti ini tadinya dia sempat ingin menghindar tapi dia tidak mampu melakukannya setelah melihat kerinduan Long Bai yang begitu dalam, dia hanya bisa pasrah sambil menutup kedua matanya.

Setelah hampir sepuluh menit Long Bai baru melepaskan pelukannya dan setelah itu suara yang lembut keluar dari bibir Sherly. "Apa yang terjadi denganmu kita hanya tidak bertemu selama sehari. Apa kamu sudah menjadi begitu tidak sabar..?"

"Aku juga tidak tahu. Aku hanya merasa bahwa kita berdua telah terpisah dalam waktu yang sangat lama," jawab Long Bai sambil memeluk Sherly.

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu," ucap Long Bai.

"Apa itu? Katakan saja, tidak usah sungkan sekarang aku sudah menjadi milikmu dan sebentar lagi kita juga akan segera menikah," jawab Sherly.

"Apa yang terjadi dengan para perampok itu setelah mereka berhasil menyerangku hingga aku tak sadarkan diri?" tanya Long Bai penasaran.

"Setelah kau tak sadarkan diri, tiba-tiba ada sebuah mobil pemadam kebakaran yang lewat. Mobil pemadam kebakaran itu langsung berhenti lalu supir mobil itu menyerang para perampok itu dengan menggunakan semprotan air yang sangat kuat. Para perampok itu akhir kabur melarikan diri karena mereka sadar bahwa mereka tidak bisa melawan supir mobil pemadam kebakaran itu," jawab Sherly.

"Apakah kau kenal dengan supir mobil pemadam kebakaran itu? Lain kali aku ingin bertemu dengannya untuk berterima kasih," lanjut Long Bai bertanya.

"Aku kenal dengan supir mobil pemadam kebakaran itu, dia juga yang mengantar kita kembali ke sini dan memanggilkan seorang dokter untuk mengobati luka-lukamu. Tapi aku rasa kamu jangan bertemu dengannya," jawab Sherly sedikit menyisakan misteri.

"Kenapa? Apakah ada alasan khusus? Dia telah menolong kita berdua jadi sudah seharusnya aku datang menemui untuk berterima kasih sambil memberikan sedikit hadiah," balas Long Bai.

"Pria yang menolong kita itu adalah mantan pacarku sewaktu aku masih sekolah dulu. Dia juga mengatakan padaku sebelum dia pergi, agar kita tidak menemuinya setelah kau sadar karena dia tidak ingin melihat wajahmu," jawab Sherly menundukkan kepalanya.

"Jadi rupanya dia masih menyimpan perasaan padamu. Baiklah aku mengerti, kita doakan saja supaya dia segera bertemu dengan jodohnya bukan jodohku. Hehe …," ucap Long Bai sedikit bercanda untuk mencairkan suasana yang sangat serius.

"Lebih baik kita lupakan saja dia untuk kali ini. Ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu. Aku rasa sepertinya kamu juga sangat menginginkan ini," ucap Sherly tersenyum. Sherly kemudian berjalan ke tempat tidur Long Bai dan tidur di sana. Dia lalu merayu Long Bai dengan suara menggoda dan berkata. "Kemarilah kak Long! Tidurlah disampingku, sebentar lagi kita berdua akan segera menikah jadi seperti tidak apa-apa jika kita tidur bersama."

Long Bai yang merasa sedikit terkejut tidak bergeming dari tempatnya berdiri. Kedua kakinya seakan-akan membeku dan tidak bisa digerakkan. Dia sangat terkejut karena Sherly yang dia kenal selama ini adalah gadis yang lugu dan memiliki sifat yang sedikit tertutup. Bukan seorang wanita penggoda.

Melihat Long Bai yang tetap diam di tempatnya, Sherly kembali menggodanya dengan suara sedikit mendesah. "Kenapa kak Long? Apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi, setelah mendengar bahwa aku memiliki mantan kekasih saat aku masih sekolah dulu?Apakah kamu juga sudah dia menginginkanku lagi saat ini? Kemarilah kak Long jangan malu-malu lagi karena aku sudah lama menantikan saat ini, hari dimana kita berdua akan bersatu tanpa ada yang mengganggu."

Saat ini Long Bai langsung teringat bahwa sekarang dia sedang dalam ujian dan semua yang ada di depannya tidak lebih dari sekedar ilusi yang di buat oleh Roh Divine Beast Genbu.

"Tidak! Kamu bukan sherly. Sherly yang aku kenal bukanlah seorang wanita penggoda seperti dirimu. Katakan siapa kamu sebenarnya?" seru Long Bai.

"Aku adalah Sherly kekasihmu, Aku adalah wanita yang akan menikah denganmu beberapa hari lagi. Apakah kamu sudah melupakan semua itu?" jawab Sherly dengan lembut.

"Bukan! Kau bukan Sherly, kau pasti bukan dia!" seri Long Bai dalam kebingungan.

"Aku adalah Sherly. Coba kau perhatikan kalung ini baik-baik. Apakah kamu masih ingat dengan kalung ini? Kalung ini adalah kalung yang kita berdua beli sebelum para perampok itu menyerang kita," bantah Sherly sambil memperlihatkan kalung yang ada di lehernya.

"Diam! Kau bukan Sherly dan kalung yang ada di lehermu itu adalah kalung palsu. Jika kau masih tidak mau mengaku dan terus menyamar sebagai Sherly maka aku akan menghancurkanmu saat ini juga," ancam Long Bai dengan suara sedikit bergetar.

"Haha … Aku memang bukan Sherly tapi aku adalah iblis yang ada di hati dan pikiranmu. Orang-orang biasa menyebutku sebagai iblis batin. Jika kamu memang benar-benar mampu maka bunuhlah aku. Aku tidak yakin bahwa kamu akan mampu untuk membunuh kekasihmu sendiri," ucap Iblis batin itu tetawa dengan dingin.

"Iblis batin?! Aku pernah mendengar bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini memang mempunyai iblis batin di dalam tubuh mereka. Dan jika orang itu bisa mengalahkan iblis batinnya maka kekuatan jiwanya akan meningkat dengan sangat pesat," gumam Long Bai dalam hati.

Long Bai tiba tiba teringat pesan dari Roh Divine Beast Genbu sebelum memasuki ujian tahap kedua ini.

"Ingatlah bahwa es itu keras dan dingin namun dia memiliki warna yang sejernih air."